LDII Bontang Adakan Pelatihan Kesehatan Secara Daring

Foto bersama melalui tangkapan layar zoom (Foto:LINES)

BONTANG – Di tengah pandemi yang belum berakhir ini, sejak pertengahan bulan Maret. Suatu kegiatan yang mengumpulkan orang banyak masih dibatasi. Maka Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Bontang melaksanakan pelatihan kesehatan secara daring pada hari Kamis (29/10) melalui media zoom.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja LDII Bontang untuk memberikan pengetahuan kesehatan yaitu tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang diikuti oleh dua orang peserta masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC).

Pelatihan ini dibuka oleh Dewan Penasehat (wanhat) H. Djuwarno, “semoga acara yang akan dilaksanakan ini bisa berjalan dengan lancar, meski sempat tertunda beberapa waktu”, harapnya.

Dewan Penasehat LDII Bontang H. Djuwarno (Foto:LINES)
Penyampaian materi kesehatan oleh Wasiaty (Foto:LINES)

Selanjutnya materi inti yang disampaikan oleh Wasiaty salah satu tenaga kesehatan di Kota Bontang, “seusai pelatihan ini diharapkan para peserta dapat memaami konsep pertolongan pertama pada kasus pendarahan dan pertolongan pertama gawat darurat”, terangnya.

Adapun materi-materi yang disampaikan antara lain perkenalan sekilas mengenai syok dan cara penanganannya secara awam atau dengan kata lain pertolongan syok secara umum sebelum mendapatkan bantuan medis.

Di akhir kegiatan Ketua DPD LDII Bontang H. Anton Kuswanto menuturkan Bahwa LDII selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Adanya pandemi ini, LDII menyikapinya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya. Tidak hanya itu, LDII juga turut membekali warganya dengan pengetahuan kesehatan. Salah satunya pelatihan pada hari ini.

Lebih lanjut, Anton memaparkan bahwa harapannya warga LDII bisa menjadi agen-agen info kesehatan, tidak hanya sebatas Covid-19, tetapi info kesehatan lainnya bagi tetangga maupun lingkungan disekitarnya.
“Inilah sumbangsih langsung kami pada masyarakat dalam bidang kesehatan”, tutupnya. (iab/Lines)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *