MUI Kota Prabumulih Terima Buku Hasil Munas dan Kepengurusan Baru LDII
Prabumulih (6/9). MUI (Majelis Ulama Indonesia) kota Prabumulih menggelar pembinaan Ormas Islam Se-kota Prabumulih Tahun 2022, dengan tema “Bersatu untuk Umat, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat”.
Kegiatan ini bertempat di Aula SD IT Al-Malik Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan 3/9/2022. Selain acara pembinaan Ormas diadakannya juga pembinaan Khotib Se-kota Prabumulih dengan tema “Dengan Ilmu Pengetahuan Islam yang Mumpuni, Menghasilkan Khotib yang Berakhlak dan Berkualitas”
Hadir dalam acara ini ketua MUI kota Prabumulih, H. Ali Aman, S.Ag., MM, Kesbangpol Kota Prabumulih Ahmad Daswan, S.Sos., M.Si., Kajari kota Prabumulih yang diwakili Rizki Nuzly Ainun, SH. MH dan Pimpinan Ormas Islam se-kota Prabumulih.
Ketua MUI kota Prabumulih dalam sambutannya mengatakan bahwa ada dua kegiatan dalam acara pembinaan Ormas Islam pertama silaturahim antar pimpinan ormas, kedua pembinaan terhadap ormas Islam se-kota Prabumulih.
“MUI adalah sebagai koordinator bagi ormas Islam se-kota Prabumulih yang bertugas membina agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kalangan umat Islam. Alhamdulillah di kota Prabumulih kehidupan ormas Islam di Prabumulih aman dan damai,” ucap Ali Aman.
Ketua MUI sering diminta oleh pihak Polri dan Kajari tentang keberadaan ormas Islam di wilayah kota Prabumulih. Harapannya, ormas Islam dapat melaporkan (registrasi) kepengurusan baru ke MUI.
“Keberadaan ormas Islam harus jelas jangan abu-abu atau remang-remang”, imbuh Ali Aman. Di akhir sambutannya ia berpesan silahkan ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh mudah-mudahan bisa menambah ilmu dan bermanfaat bagi kita semua,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesbangpol Kota Prabumulih. Ahmad Daswan, S.Sos., M.Si. memaparkan bahwa ada 4 bidang tugas Kesbangpol yaitu; 1.Ideologi kebangsaan, 2. Politik dalam negeri, 3. Ketahanan sosial budaya terkait dengan ormas, 4. Penanganan konpflik
Dalam kegiatan ini, kepala Kesbangpol sangat mengharapkan para pimpinan ormas Islam jangan sampai terpengaruh terhadap orang-orang yang mengatas namakan agama untuk mengajak kejalan yang salah, membuat keresahan, perpecahan dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah menurut laporan yang kami terima, Prabumulih kehidupan masyarakatnya dalam keadaan aman, damai dan tenang. Tapi tidak menutup kemungkinan ada gejolak yang tetap perlu kita waspadai”, tegas Daswan
Kajari kota Prabumulih yang diwakili oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum) Rizki Nuzly Ainun, SH. MH., dalam materinya menjelaskan bahwa ormas adalah organisasi kemasyarakatan yang didirikan sekolompok masyarakat dengan tujuan dan misi yang sama dengan tujuan yang baik.
Ada beberapa hal yg tidak boleh dilakukan ormas diantaranya adalah ormas tidak boleh memakai simbol-simbol dari negara lain dan berat anarkis, dilarang melakukan kegiatan seperatisme, bersifat sukuisme (kedaerahan), mendahului kegiatan pemerintah. Paham radikalisme adalah paham yang menganggap golongan lain adalah sesat, melakukan perlawanan dengan cara apapun, bom bunuh diri, bersifat tertutup/ekslusif. Adapun paham yang benar adalah kasih sayang ke sesama ciptaan-Nya, tidak memihak suatu golongan, keseimbangan dalam segala hal dalam kehidupan, berpegang kuat pada pendapat keadilan dan istiqamah menjalankan.
“Silahkan dirikan ormas tapi harus benar untuk kebaikan dan tidak bertentangan dengan pemerintah apalagi radikalisme”, tutup Ainun.
Diakhir acara ketua DPD LDII Kota Prabumulih H. Suhermanto, SE., M. Si, beserta jajarannya menyerahkan buku hasil Munas serta Surat Kepengurusan organisasi yang baru kepada ketua MUI kota Prabumulih yang disaksikan langsung oleh ketua Kesbangpol Prabumulih dan Kajari kota Prabumulih.
“Penyerahan SK Kepengurusan DPD LDII yang baru ini sebagai bentuk tertib administrasi dengan registrasi ulang organisasi kepada MUI kota Prabumulih dan sebagai bentuk legalitas sebuah organisasi”, ungkap Manto.
Oleh: AL_ DRIN (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)