Tekan Angka Diabetes Melitus Sejak Dini, LDII Manokwari Sosialisasikan Manfaat Jamu

Manokwari (24/9). LDII Manokwari berkolaborasi dengan TPQ Al-Mubarok I menggelar “Sosialisasi Manfaat Mengonsumsi Jamu”, pada Jumat (13/9/2024). Kegiatan itu bertempat di komplek Swapen Center, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Upaya ini untuk memperkenalkan warisan budaya jamu kepada anak-anak TPQ sekaligus untuk meningkatkan kesehatan, terutama dalam mencegah diabetes melitus yang kini juga menyerang anak-anak.

Menurut data Federasi Diabetes Internasional (IDF), Indonesia menduduki peringkat kelima dunia dengan 19,5 juta penderita diabetes pada tahun 2021, yang diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.

Fakta ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan, mengingat diabetes melitus disebut sebagai ibu dari segala penyakit. Lebih mengkhawatirkan lagi, diabetes tipe 2 kini juga menyerang anak-anak usia di atas 10 tahun.

Dalam upaya menekan angka penyakit tersebut, LDII Manokwari melalui TPQ Al-Mubarok I memperkenalkan minuman jamu, seperti beras kencur dan kunyit asam, kepada para santri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan positif bagi anak-anak dalam menjaga kesehatan mereka.

Salah satu tenaga pengajar di TPQ Al-Mubarok I, Satria Bima Pamungkas menjelaskan kegiatan minum jamu ini akan dilaksanakan secara berkala. “Para anak-anak diminta untuk meminum satu gelas jamu beras kencur atau kunyit asam, lalu mereka memberikan pendapat tentang rasanya,” katanya.

Menanggapi itu, salah satu orangtua wali murid, H. Suroto, merasa bangga dan senang terhadap program ini. “Kegiatan ini merupakan inovasi yang tepat di tengah situasi di mana anak-anak lebih terbiasa mengonsumsi minuman manis yang mudah dipesan melalui aplikasi atau tersedia di banyak warung dan kafe di Manokwari,” ujarnya.

Kunyit asam dikenal sebagai minuman sehat yang kaya akan nutrisi. Vitamin C yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendukung produksi kolagen. Sementara itu, beras kencur dipercaya dapat membantu mengurangi timbulnya keriput, jerawat, serta minyak berlebih pada kulit.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membantu menjaga kesehatan anak-anak TPQ, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga pola makan sehat sejak dini, terutama dalam mencegah diabetes melitus yang kini menjadi ancaman kesehatan bagi generasi muda. (H. Agus Irawan)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *