Pelajar LDII Tanah Laut, Raih Medali Emas Pencak Silat Piala KASAD 2024
Tanah Laut (05/10). Prestasi kembali ditoreh pelajar Lembaga Dakwah Islam (LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Ahmad Sobirin, pelajar SMK Paket C ini berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) tingkat nasional tahun 2024.
Kejuaraan yang dilaksanakan pada 27-29 Juli 2024 di GOR Satria dan Tangkas Kawasan Stadion Pekansari, Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat ini diikuti oleh ratusan pesilat seluruh Indonesia dari berbagai perguruan silat. Ahmad Sobirin merupakan atlet Persinas ASAD Kabupaten Tala, setelah melakukan 5 kali tanding, dirinya berhasil meraih medali emas.
Tidak hanya Sobirin, salah satu rekannya yang juga atlet Persinas ASAD Kabupaten Tala, Agam Dufan Ali, berhasil meraih medali perunggu. Dua medali ini pun menjadi kado istimewa bagi Persinas ASAD Tala. Kedua pelajar ini memang sudah menyiapkan diri selama berbulan-bulan. Mereka secara rutin melakukan latihan intensif yang didukung dengan fasilitas dan pelatih profesional yang disediakan oleh Pengurus Persinas ASAD Tala.
Ketua Persinas ASAD Tala, Zulfa Assidiq, mengatakan bahwa prestasi yang diraih ini patut disyukuri. Namun juga jangan cepat berpuas diri. Hal ini karena dalam waktu dekat, dirinya juga harus menyiapkan atlet untuk mengikuti kejuaraan Pra-POPNAS 2024. “Alhamdulillah dengan adanya generasi muda giat latihan silat, telah membuahkan prestasi di tingkat nasional. Badan sehat, prestasi pun didapat. Semoga kami juga mampu berprestasi di ajang Pra POPNAS maupun POPNAS tahun ini”, ungkap Zulfa.
Sementara itu, ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, mengatakan bahwa program unggulan LDII yaitu mencetak generasi yang memiliki trisukses yaitu: alim faqih, akhlakul karimah, dan mandiri. “Dengan berprestasi sejak muda, maka generasi LDII akan terbiasa untuk menjadi mandiri. Yang tidak kalah pentingnya tentu harus diimbangi dengan akhlakul karimah, dan memiliki ilmu agama serta mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”, ungkap Anton.
“Termasuk prestasi di bidang pencak silat, juga merupakan jenjang karir yang dapat ditempuh oleh generasi muda untuk meraih sukses di masa depan. Tidak sedikit para atlet juara silat tingkat nasional yang akhirnya berhasil menjadi anggota TNI dan Polri melalui jalur prestasi. Ada juga yang menjadi ASN di Kemenpora maupun Dispora di daerah masing-masing”, tutup Anton. (Kus)
Oleh: Anton Kuswoyo (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng