Camat Gambir Silaturahim dan Berikan Arahan pada Warga LDII
Jakarta (5/4). “Terimakasih dengan penyampaian guru-guru LDII, membuat kami lebih ringan bekerja karena warga gambir dua ratusan orang sudah dibina LDII dengan terarah dan jauh dari tawuran”, ungkap Camat Gambir Andri Ferdian dalam acara Safari Ramadan di Masjid Baitul Manshurin, Jl. Cideng Barat Dalam No.3, Jakarta Pusat, 20/3.
Pengajian tersebut dihadiri pula oleh Lurah Cideng, Pengurus DMI Kecamatan Gambir, Pengurus DMI Ranting Kelurahan Cideng serta tokoh-tokoh agama lainnya. Antusias warga LDII Gambir dalam acara ini terlihat dengan hadirnya ratusan warga yang mendengarkan arahan dan pencerahan dari Pak Camat.
Dalam kesempatan itu, Pak Camat berharap warga di Gambir ini dengan jumlah ribuan ini bisa terbina dengan baik seperti warga LDII ini. “Alhamdulillah warga kami sudah terbina dengan baik dari naungan LDII ini, awal Ramadan kemarin di wilayah Gambir sudah terjadi perang sarung karena mereka tidak terbina dan kurang perhatian dari orang tuanya”, tutupnya.
Camat Andri Ferdian juga menekankan di akhir ramadan ini dengan warga yang mudik juga supaya berhati-hati dengan wilayah yang ditinggalkannya serta warga yang balik dari kampung halaman ke jakarta nanti juga bisa punya bekal bekerja dengan baik.
Senada dengan arahan Camat Gambir, Sekretaris DMI Kelurahan Cideng Ustadz Mat Syarif menyampaikan sambutannya mengenai Ramadan tahun ini dan menegaskan bantuan hibah dari pemerintah. “Kami tegaskan untuk bantuan operasional dari pemerintah khususnya untuk Masjid/Mushola, Imam Sholat dan Marbot Masjid tetap ada”, ungkap Mat Syarif.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PC LDII Kecamatan Gambir, Kundari menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya Safari Ramadan yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. “Kami bersyukur kepada Allah SWT dan juga berterima kasih kepada Camat Gambir, Lurah Cideng dan Pengurus Dewan Masjid Indonesia yang selalu bekerja sama dengan LDII dalam melaksanakan tugas rohaniah, khususnya dalam Safari Ramadan. Alhamdulillah, kita kembali bersama untuk mendengarkan arahan dan mendapatkan pembinaan dari Pak Camat yang sangat bermanfaat bagi warga kami,” ujar Kundari.
Safari Ramadan seperti ini tetap harus ada di tahun-tahun mendatang, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan keagamaan yang dapat meningkatkan kualitas ibadah dan pemahaman Islam di tengah masyarakat. Acara tersebut dimulai dengan kajian hadits tentang thoharoh atau kesucian, dilanjut i’tikaf lailatul qodar sampai menjelang sahur. [ANR]
Oleh: Cak Aziz01.03 (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng