Tim Rukyatul Hilal LDII Bintan Berpartisipasi dalam Rukyatul Hilal Awal Syawal 1446H

Bintan (9/4). Dua perwakilan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bintan, H. Ridwan Kurniawan dan Deny Alfa Gunawan, turut berpartisipasi dalam kegiatan rukyatul hilal awal Syawal 1446 H yang diselenggarakan oleh Tim Hisab Rukyat Kepulauan Riau. Kegiatan berlangsung di kawasan De Bintan Villa pada Sabtu sore (29/3/2025).

Kegiatan rukyat ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Agama dalam menentukan awal bulan Syawal berdasarkan metode hisab dan rukyat. Selain perwakilan LDII, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan lembaga, di antaranya Kakanwil Kemenag Kepri H. Zoztafia, Kepala Biro Kesra Kepulauan Riau, Kepala BMKG Tanjungpinang Akhmad Kosasih, pimpinan ormas Islam seperti MUI, NU, Muhammadiyah, serta praktisi dan media massa.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Kepri menyampaikan bahwa meskipun secara astronomis posisi hilal masih di bawah ufuk dan belum dapat terlihat, kegiatan rukyatul hilal tetap dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab ilmiah dan spiritual. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menunggu keputusan resmi pemerintah.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala BMKG Tanjungpinang, yang menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan cuaca dan data astronomi, hilal masih berada di bawah ufuk dan cuaca di Pulau Bintan cenderung berawan, sehingga menyulitkan pengamatan secara langsung. Pemerintah melalui sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, di Jakarta pada hari yang sama, menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Penetapan ini berdasarkan pada hasil hisab dan konfirmasi tidak terlihatnya hilal di seluruh wilayah Indonesia, termasuk dari lokasi pengamatan di Bintan. Keikutsertaan LDII Bintan dalam tim rukyat ini menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung proses penetapan awal bulan Hijriah secara ilmiah, kolaboratif, dan sesuai syariat. Partisipasi aktif ini diharapkan terus berlanjut dalam membangun ukhuwah dan kerja sama antarumat beragama, khususnya dalam forum-forum keislaman dan kebangsaan.

——————–

 

Oleh: Faqih (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *