LDII Samarinda dan TNI Kerja Sama Salurkan Air Bersih
SAMARINDA (22/4). Program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Air Bersih (MAB) yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) kembali menyapa masyarakat. Kali ini melalui kunjungan Satuan Denzibang 1/VI Samarinda ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, salah satu pondok binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Samarinda pada (15/04) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, Denzibang I/VI membawa serta alat penjernih air sebagai bagian dari program kemanusiaan TNI untuk mendukung ketersediaan air bersih, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Alat ini merupakan bantuan dari Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) kepada satuan Denzibang 1/VI guna membantu masyarakat di saat terjadi bencana.
“Alhamdulillah, saat ini di Samarinda tidak ada bencana. Namun, untuk memanfaatkan alat yang tersedia, kami gunakan dalam kegiatan TNI Manunggal Air Bersih yang dilaksanakan selama tiga hari ke depan di Pondok Al-Aziziyah,” ujar Mayor Czi Anggitya Rhomad Riswandi selaku Komandan Denzibang 1/VI Samarinda.
Menurutnya, meski bukan dalam kondisi darurat, pemanfaatan alat penjernih air ini tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam penyediaan air bersih yang layak untuk kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini pun disambut antusias oleh pihak pondok pesantren. Sumardi, selaku sesepuh Ponpes Al-Aziziyah sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Samarinda, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran TNI.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI Manunggal Air Bersih yang telah hadir di tengah-tengah kami. Tentunya ini sangat membantu kami dalam penyediaan air bersih, terutama untuk kegiatan sehari-hari. Saat ini, sumber utama air kami berasal dari danau di sekitar pondok,” ungkap Sumardi.
Diharapkan, kerja sama seperti ini dapat terus terjalin dan menjadi contoh sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung ketahanan lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Oleh: siapa aja boleh (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng