LDII Baamang Tengah Gelar Halal Bihalal dengan Keakraban
Sampit (27/4). Meski bulan suci Ramadan 1446 H telah berlalu, semangat untuk terus beramal saleh tak boleh surut. Dalam rangka menyambung tali silaturahim dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Baamang Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur, menggelar acara halal bihalal pada Senin malam (14/4/2025) di Masjid Ar-Rahmah, Sampit.
Acara yang berlangsung selepas shalat isya hingga pukul 21.00 WIB itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta tausiyah agama yang menghangatkan hati para jamaah. Momen ini menjadi penanda dimulainya kembali kegiatan pengajian rutin yang sempat libur selama lebih dari dua pekan pasca-Ramadan.
“Acara halal bihalal ini juga sekaligus menjadi awal memulai kegiatan pengajian rutin bagi jamaah warga LDII. Setelah lebih dari 2 minggu kegiatan diliburkan,” ungkap H. Amir, penasehat PAC LDII Baamang Tengah dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Mbah Amir ini, meski telah berusia hampir 80 tahun, tetap terlihat penuh semangat dalam menyampaikan nasihat dan rasa syukurnya kepada para jamaah majelis taklim. Ia mengapresiasi kekompakan dan semangat kebersamaan warga Masjid Ar-Rahmah selama bulan Ramadan. Lebih lanjut, Mbah Amir menyampaikan rasa terima kasihnya atas kelancaran rangkaian kegiatan selama bulan suci.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi seluruh elemen jamaah yang menghidupkan Ramadan dengan penuh keikhlasan dan semangat ibadah. Hal senada disampaikan oleh salah satu dewan penasihat LDII Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Haryanto.
Ia menyebut bahwa kolaborasi dan kebersamaan warga LDII Baamang Tengah telah membawa hasil nyata dalam meraih lima sukses Ramadan. “Sukses puasa, sukses salat tarawih, sukses tadarus alquran, sukses lailatul qodar dan sukses zakat fitrah,” ujarnya.
Usai rangkaian acara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah yang diiringi sajian nasi samin khas Timur Tengah. Hidangan ini menjadi simbol rasa syukur sekaligus penguat kebersamaan antar sesama jamaah. Tampak wajah-wajah ceria dan penuh kehangatan di tengah suasana yang akrab. Halal bihalal ini bukan hanya menjadi ajang saling memaafkan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga silaturahim dan semangat ibadah meski Ramadan telah usai.
“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun,” tutup Agus.
Oleh: Prijo Sedjati (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng