LDII Muba Menggelar Aksi Penanaman Pohon Dukung Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Musi Banyuasin (1/5). Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII menyerukan pentingnya percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan kolaborasi dalam menghadapi tiga krisis planet yang membebani bumi, yaitu perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya menyatakan, bahwa semangat tersebut selaras dengan program strategis LDII di bidang lingkungan hidup.

“LDII sangat mendukung semangat Hari Bumi 2025. Pemanfaatan EBT bukan hanya langkah teknis, tapi ikhtiar mewariskan kehidupan lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Dody.

Ia memaparkan LDII turut mengamini target peningkatan kapasitas pembangkit EBT secara global hingga tiga kali lipat pada tahun 2030. Karena sejumlah langkah nyata, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa pesantren dan kantor LDII.

Pada kesempatan yang sama, anggota Departemen Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup DPP LDII Siham Afatta menjelaskan, Indonesia memiliki tutupan mangrove terbesar di dunia dengan luas sekitar 3,5 juta hektar, serta keanekaragaman hayati tertinggi di sektor terumbu karang dunia.

“Restorasi ekosistem ini bisa jadi kunci mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan,” tegasnya.

Siham mengajak seluruh masyarakat untuk memulai aksi dari skala kecil namun konsisten seperti meminimalisir sampah, hemat energi, kurangi kendaraan pribadi, gunakan transportasi umum, hingga pilah sampah dan tanam pohon.

Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Daud Sobri menyampaikan, bahwa LDII Muba telah turut ambil bagian dalam aksi lingkungan.

“Alhamdulillah, kami LDII Muba berpartisipasi dalam aksi menanam satu juta pohon yang digagas oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Muba Hermadi. Pada 22 April 2025. Kami dari Pondok PesantrenTaufiqurrohman ikut menanam pohon Matoa sebagai wujud nyata kecintaan kami pada bumi,” ujar Daud.

 

Oleh: Daud SOBRI (contributor) / Ismi Agung (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.