LDII Bandar Lampung Gelar Pengajian Keputrian Ajak Berbakti pada Orangtua
Bandar Lampung (3/5). DPD LDII Kota Bandar Lampung menggelar “Pengajian Akbar Keputrian bertajuk Birrul Walidain”, di Gedung Serba Guna (GSG) DPW LDII Lampung, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, Lampung, pada Minggu (27/4).
Dengan tema “Menjadi Wanita Salehah dengan Menerapkan 29 Karakter Luhur”, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 peserta putri, mulai dari siswa kelas 6 SD hingga kelas 8 SMP, yang berasal dari PC dan PAC se-Kota Bandar Lampung. Kegiatan rutin yang digelar setiap tiga bulan ini bertujuan mempererat silaturahim dan membentuk generasi yang salehah serta berbakti kepada orangtua.
Materi pengajian kali ini mengangkat topik berbakti kepada orangtua, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Peserta diajak untuk lebih menghargai, menyayangi, dan berbakti kepada orangtua, baik ketika mereka masih hidup maupun setelah wafat.
Salah satu pemateri, Agriyanti Komalasari, menekankan pentingnya bersyukur atas keberadaan orangtua yang masih lengkap dalam kehidupan. “Para peserta harus senantiasa berbuat baik serta menjaga tutur kata kepada orangtua sebagai bentuk ta’zim kepada mereka,” ungkap Agriyanti, yang juga menjabat sebagai Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPW LDII Lampung.
Ia juga menegaskan bahwa orangtua, khususnya ibu, telah berjuang tanpa pamrih demi keberlangsungan hidup anak-anaknya. “Pengorbanan orangtua dimulai sejak seorang ibu mengandung hingga anak mencapai kedewasaan. Sebagai bentuk syukur, setiap anak memiliki kewajiban moral dan spiritual untuk berbakti kepada mereka,” ujarnya.
Sementara itu, pemateri lainnya, Ria Mariana Zulfa, menjelaskan bahwa berbuat baik kepada orangtua didasari dua hal, yaitu perintah Allah SWT dalam kitab-Nya dan kewajiban bersyukur atas jasa orangtua. “Beberapa bentuk perbuatan baik yang dapat dilakukan anak kepada orangtua, seperti menyenangkan hati mereka, memperlakukan dengan baik, mengingat jasa-jasanya, memaafkan kesalahan, serta mendoakan ampunan bagi keduanya,” tutupnya.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / Firdaus (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng