LDII-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika Gelar Pelatihan Penyembeliahn Hewan Kurban
Timika (18/5). DPD LDII Kabupaten Mimika bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika mengadakan kegiatan Sosialisasi Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban. Acara berlangsung di Gedung DKM Miftahul Huda, Kota Timika, Papua Tengah, pada Minggu (4/5).
Mengangkat tema “Optimalkan Penyembelihan Hewan Kurban: Menjaga Syariat, Meningkatkan Kompetensi dan Keberkahan yang Aman, Halal, Higenis Serta Ramah Lingkungan”. Paparan materi disampaikan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika drh. Achmad Rozaqqi.
Ia menyampaikan materi meliputi standar operasional prosedur penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam, prinsip kesejahteraan hewan, tata cara penyembelihan hewan, penanganan daging, dan fase pelayuan daging. “Prinsip kesejahteraan hewan kurban pada saat akan disembelih tempatnya ditutup sehingga tidak saling melihat hewan lainnya,” ujarnya.
Achmad menambahkan, apabila saling melihat hewan lainnya, maka akan menimbulkan pisikologis baik sapi dan hewan lainnya sehingga dangingnya kurang segar. “Untuk menghindari sapi stres maka dipisahkan antara tempat penyembelihan atau dibuatkan penghalang agar tidak saling melihat,” ujarnya.
Berdasarkan pengamatan, Achmad mengatakan DKM Miftahul Huda naungan LDII sudah memenuhi standar operasional. “Semoga menjadi contoh di tempat tempat penyembelihan hewan kurban lainnya,” katanya. Ia berharap terwujud pangan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Sementara itu Ketua DPD LDII Mimika, La Ode Muh Norris Ashara dalam sambutannya mengatakan, penyembelihan hewan kurban perlu dioptimalkan dengan standar yang lebih baik. Baik dari sisi hukum syariat, kompetensi para pelaksana, hingga dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan.
“Dengan hadirnya bapak pemateri dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, kami berharap akan semakin memahami pentingnya penerapan tata cara penyembelihan yang sesuai dengan prinsip kesehatan, kebersihan, serta standar kehalalan. Kita semua memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa ibadah ini tidak hanya memenuhi aspek ritual, tetapi juga berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penyembelihan hewan kurban, sehingga keberkahannya semakin terasa bagi semua pihak. “Mari kita jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk menyelaraskan ibadah kurban dengan prinsip keamanan, kehalalan, kebersihan, serta kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Norris menegaskan, dengan niat yang baik, ilmu yang benar, dan praktik yang tepat, kita bisa memastikan bahwa setiap hewan yang dikurbankan memberikan manfaat maksimal bagi yang menerimanya, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Hadir pada kesempatan itu, DKM Al-Ikhlas, DKM At-Taqwa, DKM Nurul Hidayah, Ketua IPHI Mimika, perwakilan Orari Mimika Umar Dani, Idrus dan Jayadi serta tamu undangan lainnya.
Oleh: Muslimin (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng