Hadapi Era Post-Truth, DPW LDII Banten Dorong Pengelolaan Media yang Cerdas dan Beretika
Serang (27/5). Di era post-truth yang penuh disinformasi, pengelolaan media menjadi tantangan besar bagi organisasi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPW LDII Banten, Edy Iriyanto saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LDII Banten yang berlangsung pada 16–17 Mei 2025 di Gedung LDII Banten, Kramatwatu, Serang.
Dalam paparannya, Edy menyoroti bagaimana media massa dan media sosial kini bukan sekadar sarana informasi, tetapi juga medan tempur opini yang bisa membentuk—atau menyesatkan—pandangan publik. “Kita hidup di zaman ketika kebenaran bisa kalah oleh emosi dan opini pribadi. Media sosial terutama, sangat rawan disalahgunakan untuk menyebarkan narasi yang belum tentu faktual,” ujar Edy yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan.
Edy menekankan bahwa di tengah arus informasi yang deras, LDII memandang pentingnya peran media internal yang bijak, profesional, dan bertanggung jawab. Pengelolaan media harus berpijak pada prinsip verifikasi, keberimbangan, dan edukasi publik. “Kita tidak boleh ikut arus. Justru harus menjadi sumber informasi yang menenangkan dan mencerahkan, apalagi saat terjadi konflik sosial atau isu sensitif,” tambahnya.
Menurutnya, salah satu strategi LDII dalam menghadapi era post-truth adalah memperkuat literasi media di kalangan kontributor, pengurus, dan warga. Edukasi ini mencakup pelatihan cek fakta, etika bermedia sosial, serta kemampuan mengemas pesan dakwah dalam format digital yang menarik.
Edy juga mendorong kolaborasi antara pengelola media LDII dengan tokoh masyarakat dan influencer lokal, agar pesan positif dan narasi kebangsaan bisa menjangkau lebih luas dan lebih dipercaya. “Saat masyarakat bingung karena terlalu banyak informasi, kehadiran narasi yang jernih, santun, dan terverifikasi sangat dibutuhkan. LDII ingin hadir di ruang publik dengan membawa keteduhan, bukan memprovokasi,” tegasnya.
Rakorwil LDII Banten 2025 ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPW, DPD kota/kabupaten, hingga para Ketua PC-PAC LDII se Provinsi Banten. Selain membahas penguatan organisasi, agenda Rakorwil juga menyoroti isu-isu strategis seperti penguatan dakwah digital, ketahanan pangan, dan kontribusi LDII dalam membangun masyarakat madani.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng