LDII DIY Sosialisasikan Instrumen Penjaminan Mutu Organisasi
Yogyakarta (30/5). Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY mengadakan sosialisasi monitoring dan evaluasi (monev) kepada Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Kapanewon se-DIY. Kegiatan yang diinisiasi Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) ini berlangsung secara daring pada hari Sabtu (24/05/25).
Acara berlangsung dari studio utama Masjid Al Fatah, Pundungrejo, Kalasan, Sleman dan diikuti studio mini yang tersebar di kapanewon dan kabupaten/kota se-DIY. Peserta terdiri dari Dewan Penasihat, Ketua dan anggota Biro PUP LDII DIY, Ketua DPD LDII kabupaten/kota se-DIY, Ketua dan anggota Biro PUP DPD LDII kabupaten/kota se-DIY, Pengurus PC LDII kapanewon se-DIY dan Pengurus PAC LDII kalurahan se-DIY.
Pada kesempatan itu Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin menyampaikan bahwa acara ini sebagai tindak lanjut amanat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII agar kualitas pengurus di tingkat PC dan PAC sama dengan DPP. Adapun DPD dan DPW berkewajiban mendampingi untuk merealisasikan harapan tersebut.
Atus menambahkan bahwa monev ini bukan bermaksud mencari kelemahan atau kekurangan pengurus di tingkat PC dan PAC, tetapi bertujuan untuk menciptakan organisasi yang sehat. “Monev ini bertujuan untuk menciptakan organisasi yang sehat, bukan mencari kelemahan atau kekurangan”, imbuhnya.
Hasilnya nanti akan terlihat PC mana yang hijau, merah, orange dan kuning, selanjutnya DPD akan memantau. Ketua Biro PUP LDII DIY, H. Mulyono menjelaskan bahwa monev organisasi pada tahun 2025 ini ditujukan pada tingkat PC. Pada tahun 2024 lalu ditujukan pada tingkat DPD. Rencananya pada tahun 2026 akan ditujukan pada tingkat PAC. Adapun aspek yang menjadi sasaran monev, meliputi : karya, kontribusi, komunikasi, tata kelola dan administrasi. Dengan monev ini, Mulyono berharap kinerja organisasi akan berjalan dengan baik. Untuk mendukung hal ini, ia menekankan agar generasi muda yang memiliki kemampuan IT juga dilibatkan. Hal ini sekaligus untuk regenerasi kepengurusan.
Untuk teknis pengisian data administrasi yang dibutuhkan PC, secara terperinci disampaikan anggota Biro PUP LDII DIY Ghafur Sriyanto. Ia berharap generasi muda yang memiliki kemampuan IT ikut dilibatkan, mengingat banyak formular yang harus diisi secara online. “Tidak perlu mahir IT, yang penting generasi muda itu bisa mengoperasikan wondows, nanti akan jalan”, ujar Ghafur.
Oleh: Sukina Sukina (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng