Persinas ASAD Purwakarta Gelar Latihan Rutin Bulanan

Purwakarta (5/6). Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Kecamatan Purwakarta kembali menggelar latihan rutin bulanan pada Rabu (28/5). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menjaga kelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa sekaligus membina generasi muda agar tumbuh dengan karakter kuat dan akhlak mulia.

Latihan berlangsung serentak di empat titik lokasi, yaitu Almuflihun, Baitul Auliya Sukamulya Baranangsiang, Baitussalam, dan Nurridwan Ciseureuh. Ratusan peserta dari berbagai jenjang usia — mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa — turut serta dalam kegiatan ini. Semangat dan antusiasme para pendekar tampak menyala sejak awal latihan.

Untuk memastikan efektivitas pembinaan, peserta pria dan wanita dilatih di lokasi terpisah. Para pendekar wanita mendapatkan pembekalan berupa gerakan dasar, olah napas, latihan kelincahan, serta penguatan spiritual dan disiplin. Pendekatan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, menjadikan latihan lebih inklusif dan berdampak.

Sementara itu, peserta pria dan remaja berlatih bersama para pelatih berpengalaman, termasuk sabuk merah seperti Guru Rihal Firdaus, Abdul Fatah, Arif Aprianto, dan Hendriyana. Materi latihan mencakup teknik bela diri tingkat lanjut, latihan fisik intensif, serta pembinaan nilai-nilai luhur silat seperti kesabaran, keberanian, dan tanggung jawab.

Latihan ini bukan semata ajang meningkatkan keterampilan fisik. Lebih dari itu, Persinas ASAD menjadikan setiap sesi latihan sebagai sarana pendidikan karakter. Para pendekar ditanamkan nilai-nilai luhur, termasuk 29 karakter seperti disiplin, sopan santun, rasa hormat, serta kemampuan menjaga diri dan orang lain.

“Pendekar Persinas ASAD bukan hanya dilatih agar tangguh dalam teknik, tapi juga kuat secara mental dan akhlak. Pencak silat adalah seni yang membentuk manusia seutuhnya—dengan tubuh sehat, hati bersih, dan pikiran jernih,” ujar Jon HP, Humas Persinas ASAD Purwakarta.

Latihan berjalan lancar dan penuh semangat kekeluargaan. Dokumentasi kegiatan pun menunjukkan keakraban para peserta dan pelatih, yang memperkuat rasa kebersamaan dalam membangun komunitas bela diri yang sehat dan berkarakter.

Dengan semangat bela negara dan cinta budaya sendiri, Persinas ASAD Purwakarta terus berkomitmen mendidik generasi muda agar mencintai pencak silat sebagai bagian dari jati diri bangsa. Harapannya, latihan rutin ini bisa terus dilestarikan di tengah arus globalisasi yang sering kali mengikis nilai-nilai tradisional.

“Semoga kegiatan ini konsisten berlanjut. Bukan sekadar menjaga fisik, tapi juga sebagai warisan untuk membentuk bangsa yang tangguh dan berkepribadian luhur,” pungkas Jon HP.

Oleh: KG Ing Suro (contributor) / Fitri Utami (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.