LDII Mantrijeron Bekali Pasangan Muda dalam Mengarungi Ibadah Panjang
Bantul (17/5). PC LDII Mantrijeron adakan pengajian pasangan suami istri dengan tema “2 Insan, 2 Hati, 1 Cinta Menuju Surga”. Acara ini digelar untuk bekali para pasangan muda dalam mengarungi ibadah panjang yang berlangsung di Masjid Al-Mustaqim, Kasihan, Bantul pada Selasa (13/5).
Dewan Penasihat PC LDII Mantrijeron, KH. Erry Syahrizal Nurhimawan mengungkapkan kegiatan ini didasari oleh fenomena perceraian yang terjadi pada kebanyakan pasangan muda. “Berdasarkan pengamatan dan masukan-masukan dengan adanya beberapa kejadian yang tidak kita harapkan yang terjadi di kalangan pasutri berusia 10 tahun ke bawah. Mereka dalam berumah tangga tidak bisa berlanjut hingga saat ini yang disebabkan karena terjadinya disharmonisasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut KH. Erry, acara ini sebagai bentuk antisipasi dan membekali para pasangan muda dalam mengarungi ibadah panjang. “Kami berharap rumah tangga warga LDII ini benar-benar bisa sakinah mawadah warohmah,” harapnya.
Materi pertama disampaikan Ustadz Deby Zulkarnain Rahadian Syah dengan judul “Kesehatan Keluarga”. Ia membahas tentang kesehatan reproduksi, kesehatan dalam membina rumah tangga, termasuk kesehatan dalam hubungan seksualitas.
Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai tahapan-tahapan brainstrorming bagaimana cara komunikasi efektif dengan keluarga yang diawali dengan komunikasi yang baik dan saling terbuka. “Menikah itu saling belajar, suami belajar dari istri, istri belajar dari suami, anak pun bisa menjadi bagian dari edukatif untuk orangtua. Saling membahagiakan melalui komunikasi yang baik itulah kunci keharmonisan rumah tangga,” ungkapnya.
Materi kedua disampaikan H. Eko Budiono yang berjudul “Keluarga Bahagia”. Dalam paparannya, Eko mengajak peserta supaya menunaikan kewajibannya masing-masing, saling percaya dan bisa saling pengertian dalam hubungan suami istri, sehingga bisa tercipta hidup sakinah, mawadah, warohmah, dan bahagia.
“Diharapkan semua pihak bisa ikut andil dalam rangka menciptakan keluarga bahagia, sakinah, mawadah, warahmah, bisa mendukungkan hak dan kewajibannya masing-masing, sehingga insya Allah bisa menggapai surga yang setinggi-tingginya,” ujar Eko.
Selain pengajian, panitia juga memfasilitasi bagi peserta yang membawa anak. Anak-anak dikumpulkan di dalam satu ruangan dan diberikan kegiatan yang positif seperti mewarnai, memotong dan menempel. Lalu diakhir acara panitia juga memberikan snack anak sebagai bentuk apresiasi. Tujuan anak-anak dikumpulkan dalam ruangan terpisah agar tidak mengganggu orangtuanya sehingga orangtuanya bisa fokus menyimak materi yang diberikan pemateri.
Ketua Panitia, Bagus Abdurrahman Sholeh, juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara ini. “Alhamdulillah acaranya berjalan lancar sampai selesai, pesertanya juga semangat datang sebelum acara, seneng sekali pas sesi foto pasangan muda di PC Mantrijeron sangat antusias,” ujarnya.
Salah satu peserta acara, Andini juga ikut menyampaikan pendapatnya tentang acara tersebut. “Secara keseluruhan sudah sangat baik, sangat bersyukur diramut sampai dibuatkan acara ini,” ujar Andini.
KH. Erry menambahkan, PC LDII Mantrijeron akan mengadakan pengajian untuk pasutri yang usia pernikahan 20 tahun ke bawah. Menurutnya karena problem pernikahan ini tidak hanya sebatas ketika masih pengantin baru saja. “Mungkin kegiatannya akan lebih inovatif lagi dengan menggunakan media visual/video dan menambahkan ice breaking,” tambahnya.
Oleh: Ayatullah H (contributor) / Fitri Utami (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng