LDII Yogyakarta Kompak Dukung Jogja Cling, Bukti Komitmen Jaga Kebersihan Kota
Yogyakarta — Kesadaran menjaga lingkungan terus digaungkan oleh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kota Yogyakarta. Salah satunya terlihat dari partisipasi aktif warga LDII Kemantren Mantrijeron dalam kegiatan Jogja Cling, program bersih-bersih yang digagas Kodim 0734 Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Minggiran, Kalurahan Suryodiningratan, Jumat, 13 Juni 2025.
Sejak pukul 07.30 WIB, puluhan anggota TNI, masyarakat sekitar, komunitas, dan perwakilan LDII bergotong royong membersihkan lingkungan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama mendorong kepedulian terhadap kebersihan di wilayah-wilayah kemantren Kota Yogyakarta.
Ketua DPD LDII Kota Yogyakarta, Herman Suherman, mengatakan bahwa keterlibatan LDII dalam Jogja Cling merupakan bentuk nyata kontribusi ormas keagamaan dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang kebersihan lingkungan. “LDII selalu berkomitmen menjadi bagian dari solusi. Kami sudah ikut kegiatan serupa di Kemantren Gondokusuman bulan lalu, dan akan terus terlibat di wilayah-wilayah lain,” ujarnya di sela kegiatan.
Herman menegaskan, menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat. “Kami mendorong warga LDII tidak hanya aktif di acara besar seperti ini, tapi juga rutin menjaga kebersihan di lingkungan rumah masing-masing. Lingkungan bersih adalah tanggung jawab kolektif,” tambahnya.
Jogja Cling sendiri merupakan program rutin yang diinisiasi Kodim 0734 Kota Yogyakarta sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi persoalan sampah. Program ini mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan, termasuk ormas keagamaan seperti LDII.
Dalam kegiatan tersebut, warga LDII Mantrijeron turut aktif memunguti sampah, membersihkan saluran air, dan membantu merapikan area sekitar Lapangan Minggiran. Mereka juga ikut dalam sesi edukasi pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
“Kami berharap kegiatan seperti Jogja Cling bisa menginspirasi masyarakat lebih luas. Menjaga lingkungan bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi harus menjadi budaya bersama. LDII siap terus bersinergi dengan pemerintah, TNI, dan masyarakat demi mewujudkan Yogyakarta yang bersih, sehat, dan nyaman untuk semua,” tutup Herman.
Oleh: obeng (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng