Persiapan Menuju Pernikahan, LDII Bontang Gelar Pengajian Khusus Usia Pra-Nikah

Bontang (27/6). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bontang bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generus (PPG) Bontang mengadakan pengajian khusus Generus Usia Mandiri (Usman) pada Jum’at (27/06/2025).
Kegiatan ini bertempat di Gedung Wista Masjid Baitul Musthofa, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang.
Dr. Rio Azadi dan Sovia Sahid psikolog Surabaya yang hadir sebagai pemateri, memberikan materi Persiapan Menuju Pernikahan.
Rio Azadi menjelaskan remaja saat ini semakin banyak yang belum menikah, semakin banyak yang belum menikah maka semakin banyak pula melakukan hal yang tidak diinginkan. Melalui kegiatan ini semoga bisa membantu para dermawan Usman mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik lahir maupun batin.
“Rumah tangga bahagia itu dibangun atas cinta, saling menghormati, dan kepercayaan. Suami harus menjadi figur yang adil, bijaksana, penuh perhatian, dan ramah, sedangkan istri diharapkan menjadi pribadi yang setia, sabar, dan tabah.” Jelasnya.

Sovia Sahid memaparkan bahwa kegiatan pengajian seperti ini memberikan ruang diskusi bagi peserta untuk bertanya dan berbagi pandangan.
“Dengan pendekatan yang interaktif, acara ini diharapkan mampu membangun kesiapan para peserta menghadapi pernikahan secara matang, baik dari segi agama maupun kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
“Laki-laki atau perempuan ketika sudah menikah memiliki peran penting kepada pasangannya masing-masing dalam membangun rumah tangga. Untuk itu diperlukan kesiapan diri sebelum memantapkan diri untuk menikah. Maka para generasi muda agar meningkatkan kualitas diri, jika ingin mendapatkan pasangan yang kualitasnya baik juga.” terangnya.
Di akhir acara, sovia berharap, para generasi muda semakin bersikap terbuka dan saling berkomunikasi dapat menentukan kehidupan pasangan, sehingga tujuan dalam membina kehidupan rumah tangga dapat tercapai.
“Berumah tangga tidak seindah pemikiran kita.Keindahan berumah tangga dilihat dari kerukunan dan kekompakkan serta saling menerima, mendukung, dan saling memaafkan,” tutupnya.
Kegiatan inipun diakhiri dengan beberapa sharing, tanya jawab dan foto bersama.
