LDII Pesawaran Dukung Upaya Kemenag dalam Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

 

Pesawaran (2/7). DPD LDII Kabupaten Pesawaran berkomitmen menjaga kerukunan antar umat beragama dengan turut serta dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesawaran.

Kegiatan yang mengusung tema “Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan” tersebut digelar di Aula Pahawang Kemenag Pesawaran, Rabu (25/6), dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama serta perwakilan organisasi keagamaan se-Kabupaten Pesawaran.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Pesawaran, Farid Wajedi. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya deteksi dini sebagai langkah preventif dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat kerukunan umat beragama.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Pesawaran, Teguh Raharjo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut baik inisiatif Kemenag dalam memperkuat sinergi lintas ormas.
“LDII sangat mengapresiasi kegiatan ini. Deteksi dini terhadap potensi konflik sosial berbasis agama adalah langkah penting yang membutuhkan kolaborasi semua pihak. Forum seperti ini sangat bermanfaat dalam memperkuat komunikasi dan membangun semangat kebersamaan antar umat beragama,” ujar Teguh.

Ia menegaskan bahwa LDII secara konsisten mengedepankan prinsip dakwah yang sejuk, moderat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Pesawaran, para peserta mendalami strategi pembinaan paham keagamaan moderat serta mekanisme deteksi dan penanganan konflik sosial berbasis agama.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan komitmen bersama seluruh peserta, sebagai bentuk kesiapsiagaan kolektif dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Pesawaran.

“Penandatanganan komitmen bersama ini bukan sekadar simbolis, tapi menjadi pengingat bahwa tanggung jawab menjaga kerukunan adalah milik kita bersama. LDII siap menjadi bagian dari solusi,” pungkas Teguh.

Oleh: Yaumi Maulida Khosy (contributor) / Riska Sabillah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.