LDII Semin dan MGI Berikan Bantuan Kacamata Medis Gratis untuk Penderita Glaukoma

 

 

Gunungkidul (15/7). Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bagi penderita gangguan penglihatan, Pengurus PC LDII Kapanewon Semin, Gunungkidul, bekerja sama dengan PT Mega Gloryoung International (MGI) menyerahkan bantuan kacamata medis gratis kepada warga yang membutuhkan.

Bantuan kali ini menyasar warga Karangwuni, Jambakan, Miyarno, yang diketahui menderita glaukoma. Bantuan kacamata medis ini merupakan bagian dari program kemanusiaan “Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis” yang sebelumnya telah disosialisasikan dalam acara Mega Opportunity Meeting (MOM) pada Jumat (27/6) di Macho Cafe, Yogyakarta.

PT Mega Gloryoung International (MGI), perusahaan kacamata medis yang berpusat di Wirobrajan, Yogyakarta, menggandeng LDII sebagai mitra penyalur untuk menjangkau masyarakat di berbagai wilayah.

Penyerahan kacamata dilakukan secara langsung oleh perwakilan pengurus PC LDII Semin pada Rabu (2/7) di kediaman Miyarno. Diharapkan, kacamata medis ini dapat membantu memperbaiki kualitas penglihatan beliau sehingga aktivitas sehari-hari dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.

Program kolaborasi antara LDII dan pihak swasta (MGI) ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi dalam mengatasi persoalan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan mata. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di pedesaan yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan optik.

Dalam kesempatan tersebut, Miyarno menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada LDII dan MGI. “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan,” ujarnya penuh haru.

Melalui program kemanusiaan ini, LDII dan MGI berharap bisa terus berkolaborasi untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat luas, serta membantu mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus di bidang kesehatan.

 

Oleh: Ibnu Riyanto (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.