LDII Tungkal Jaya Gandeng Sako SPN Gelar Festival Anak Sholih, Tanamkan 29 Karakter Luhur
Musi Banyuasin (7/8). Bentuk Generasi Penerus (Generus) yang unggul dan berkarakter mulia, PC LDII Tungkal Jaya bekerja sama dengan Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Ranting Tungkal Jaya menyelenggarakan Festival Anak Sholih (FAS).
Kegiatan ini dipusatkan di Gugus Depan (Gudep) SPN Masjid Roudhotul Jannah, Desa Srimulyo, Kecamatan Tungkal Jaya, pada Minggu (27/7). Festival tersebut mengusung tema “Dengan Memiliki 29 Karakter Luhur, Menciptakan Generus Unggul untuk Indonesia Emas 2045.”
Tema ini menegaskan komitmen LDII dalam membekali generasi muda dengan nilai-nilai luhur sebagai fondasi utama dalam menyongsong bonus demografi dan visi besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Acara dibuka secara resmi oleh Dewan Penasihat (Wanhat) PC LDII Tungkal Jaya, M. Syaipudin. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan positif sebagai benteng moral bagi generasi muda dari pengaruh negatif zaman.
“Kegiatan ini penting untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif sekaligus menanamkan akhlakul karimah,” ujar Syaipudin.
Sementara itu, Ketua PC LDII Tungkal Jaya, Misto Utomo, menjelaskan bahwa festival ini dirancang sebagai ajang edukatif dan rekreatif. Melalui berbagai kegiatan, para peserta didorong untuk meningkatkan pemahaman agama, kemandirian, dan kreativitas.
“Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman agama, kemandirian, dan kreativitas para peserta,” jelas Misto.
Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana festival berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para peserta yang merupakan anggota Pramuka tampak fokus mengikuti setiap rangkaian lomba. Antusiasme mereka mencerminkan semangat untuk belajar dan tumbuh menjadi anak yang sholih, selaras dengan tujuan utama kegiatan.
Festival Anak Sholih menjadi bentuk sinergi antara pembinaan karakter dan keagamaan yang menjadi ciri khas pembinaan generus LDII. Melalui kegiatan ini, LDII terus mendorong lahirnya generasi profesional religius yang siap menyongsong masa depan bangsa.
Oleh: Satria M S08SAT.06.10 Muba (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng