Tekankan Pembinaan Generasi Muda, LDII Manokwari Gelar Pengajian Cinta Alam Indonesia

 

Manokwari (13/8). Mengawali bulan Agustus 2025, DPD LDII Manokwari menggelar Pengajian Cinta Alam Indonesia (CAI) 2025 pada Minggu (3/8) yang dipusatkan di Masjid Al-Mubarok Manokwari. Pengajian CAI digelar secara hybrid diikuti 73 peserta secara tatap muka (offline) dan secara daring (online) dari Masjid Baitul Izza Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 15 peserta.

Bulan Agustus dipilih karena merupakan bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025 diperingati sebagai HUT ke-80 RI. Bulan Agustus juga sebagai momen memperingati masuknya Islam di Tanah Papua yang ke-665 tahun pada tanggal 8 Agustus 2025 dan juga memperingati hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus 2025.

Pengajian mengusung tema “Regenerasi Tidak Ditemukan Tapi Diciptakan” dirancang untuk membentuk karakter pemuda yang cinta tanah air, berjiwa religius, dan memiliki kepribadian tangguh di era modern.

Dewan Penasehat LDII Papua Barat, Kuatman membuka secara resmi Pengajian CAI. Dilanjutkan materi pembekalan oleh Erick Yuniardi, didampingi Ilham Rusdi dan Edi Susilo di sesi pertama. Kemudian dilanjutkan oleh Ubaidilah Imadul Ahkam, Faqih Ismu Izza dan Yusuf Wibowo di sesi kedua.

Dalam arahannya, Kuatman menekankan pentingnya penguatan generasi muda memiliki bekal ilmu agama, wawasan dunia, dan karakter luhur agar tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan negatif dan kenakalan remaja. Sementara itu Erick Yuniardi menambahkan bahwa kegiatan Pengajian CAI ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan pada bulan berikutnya mengingat materi yang banyak dan waktu pengajian yang terbatas.

Materi pengajian terdiri dari wawasan kebangsaan, simulasi pembinaan 29 karakter luhur, hingga pendalaman agama yang dirancang untuk menanamkan rasa cinta tanah air serta moral yang kuat dan solid.

Dengan pembekalan ini, ditargetkan akan lahir generasi penerus bangsa yang unggul, yang mampu bersaing, berkontribusi bagi bangsa dan negara dan tidak akan rusak oleh kemajuan teknologi serta rusaknya mental generasi muda bangsa. Kegiatan CAI 2025 LDII menjadi ciri khas pembinaan generasi muda di tengah krisis yang melanda bangsa baik secara politik, ekonomi, moral maupun kebangsaan.

Diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi pemuda profesional religius yang berkarakter luhur dan cinta tanah air. Kegiatan Pengajian CAI 2025 di bulan Agustus ini ditutup oleh Anggota Dewan Penasehat LDII Papua Barat, Kawit Haryono.

Ia berharap para peserta mendapat bekal ilmu agama, wawasan kebangsaan, dan pembinaan 29 karakter luhur, sehingga mereka siap menghadapi tantangan zaman tanpa mudah terpengaruh hal negatif yang setiap tahun bukan menurun namun semakin meningkat.

 

Oleh: Agus Irawan (contributor) / Uyun Kusuma (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.