LDII Banten Gelar Pengajian Khusus Qira’at Sab’ah, Jaga Kelestarian Ilmu Bacaan Al-Quran
——————–
Serang (6/10). DPW LDII Provinsi Banten menggelar pengajian khusus Qira’at Sab’ah dengan riwayat Qolun di Masjid Al-Manshurin, Rabu (27/8). Kegiatan ini diikuti sekitar 50 mubaligh pilihan dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten.
Pengajian yang diasuh oleh Ustaz Choirul Hadi dan Ustaz Hariyanto serta didampingi Ustaz Nur Annas ini telah menjadi agenda rutin tahunan LDII Banten. Kegiatan tersebut bertujuan memperdalam pemahaman para mubaligh terhadap ilmu Qira’at Sab’ah, salah satu disiplin ilmu bacaan Al-Qur’an yang wajib dikuasai para ulama.
Dewan Penasihat (Wanhat) dsLDII Provinsi Banten, Ahmad Basyarie, yang turut hadir dan mengikuti kegiatan hingga selesai, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pengajian ini. “Bersyukur dapat menerima materi yang sudah mulai langka disampaikan di luar pondok-pondok pesantren seperti yang diterapkan di LDII ini,” ujarnya. Ia juga berpesan agar para peserta terus menjaga semangat menuntut ilmu agama. Menurutnya, dengan menjaga ilmu, seseorang tidak hanya meningkatkan kemampuan pribadi, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat.
Materi Qira’at Sab’ah disampaikan secara lengkap, mencakup qoidah, tajwid, dan bacaan murotal. Di lingkungan LDII Banten, pembelajaran Qira’at Sab’ah telah diberikan secara sistematis kepada dewan guru. Saat ini, sudah lebih dari 14 pengajar LDII yang menguasai seluruh 21 jenis bacaan Qira’at Sab’ah.
Dalam pengajian kali ini, peserta mempelajari secara mendalam urutan bacaan dimulai dari riwayat Qolun, di mana setiap ayat dikaji dengan seksama sesuai dengan ragam bacaan yang ada. Selain itu, Ustaz Hariyanto juga memberikan materi tambahan terkait bacaan Nafi’ Al-Madani.
Ketua Biro Pembinaan Keluarga dan Dakwah (PKD) LDII Banten, Choirul Hadi, menjelaskan bahwa peserta kegiatan ini merupakan perwakilan tetap dari delapan DPD LDII kabupaten/kota serta beberapa peserta khusus. Ia menegaskan pentingnya penguasaan ilmu Qira’at Sab’ah bagi para ulama. “Untuk mendalami ilmu ini, para ulama LDII di tingkat pusat telah melakukan studi langsung kepada ulama Mesir, guru besar dari Universitas Al-Azhar, yang kemudian mengajarkan kembali kepada para ulama LDII di tingkat provinsi,” jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari delapan DPD LDII kabupaten/kota, dengan DPD LDII Kota Serang bertindak sebagai tuan rumah. Melalui kegiatan ini, LDII Banten menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian ilmu bacaan Al-Quran dan menyiapkan generasi penghafal serta pengamal Al-Quran yang berkompeten.
Oleh: Andy Maulana (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng