LDII Sungai Gelam Ajak Warga Amalkan Nilai Kebaikan dalam Kehidupan Bermasyarakat

 

——————–

Muaro Jambi (21/10). Puluhan warga Desa Mingkung Jaya antusias mengikuti pengajian rutin yang diselenggarakan oleh PC LDII Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Muhajirin RT 12 pada Sabtu (6/9) tersebut mengangkat tema “Membalas Kejahatan dengan Kebaikan dalam Kehidupan Bermasyarakat.”

Pengajian diawali dengan kajian tafsir Al-Quran Surat Fussilat ayat 33–36 yang disampaikan oleh Ustaz Suharno. Dalam penjelasannya, ia mengajak warga meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menghadapi perlakuan buruk.
“Allah SWT berfirman, ‘Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan, seolah-olah menjadi teman yang setia’. Ini pedoman hidup yang sangat agung,” ujar Ustaz Suharno mengutip QS. Fussilat ayat 34.

Ia kemudian menuturkan dua kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW. “Ketika Nabi dilempari batu oleh penduduk Thaif namun tetap mendoakan mereka, serta saat beliau menjenguk orang yang pernah meludahinya ketika sakit, dari kisah ini, mari kita berusaha mengamalkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Memang tidak mudah, tetapi dengan niat dan latihan, insyaallah bisa kita jalankan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua PC LDII Sungai Gelam Fatchurrahman, yang akrab disapa Pak Dul, menekankan pentingnya peran organisasi dalam membangun masyarakat yang harmonis. Ia juga mengingatkan agar warga bijak dalam bermedia sosial.
“Di era digital, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan menulis di media sosial. Gunakan dengan cerdas dan positif agar membawa manfaat,” ujarnya.

Fatchurrahman juga mengajak warga untuk menjaga kekompakan dan menjadi pribadi yang memberi manfaat di mana pun berada. “Warga LDII harus mampu menjadi teladan dan menghadirkan kebaikan bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.

Selanjutnya, Penasihat PC LDII Sungai Gelam Nur Shodiq menyampaikan tausiyah tentang pentingnya mengambil hikmah dari setiap pengajian.
“Untuk meraih manfaat dari pengajian, mari fokus, jangan ramai, jangan ngantuk, dan jangan meremehkan pemateri,” pesannya.

Ia juga menjelaskan tanda-tanda ahli surga, di antaranya memaafkan orang yang berbuat zalim, berbuat baik kepada yang berbuat jahat, bersyukur, bersabar, dan istiqamah di tengah arus kehidupan.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan bangsa dan keselamatan generasi penerus (generus). Melalui pengajian ini, LDII Sungai Gelam tidak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga mengajak warganya untuk menebarkan perdamaian dan kebaikan di tengah masyarakat dimulai dari hal sederhana, yakni membalas kejahatan dengan kebaikan.

 

 

 

 

Oleh: ???????????????????? ???????????????????????? ???????????????????????? (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.