Persinas ASAD Bengkulu Raih Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025 se-Sumatera

 

Bengkulu (5/11). Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu Tahun 2025 se-Sumatera resmi berakhir dengan sukses setelah mempertemukan 814 pesilat dari berbagai kabupaten dan kota, serta disaksikan oleh sekitar 500-an penonton. Kegiatan bergengsi yang berlangsung pada 1–6 September 2025 ini ditutup langsung oleh Kapolda Bengkulu Mardiyono.

Dalam sambutannya, Kapolda menegaskan kejuaraan pencak silat bukan sekadar ajang mencari prestasi, melainkan juga wadah untuk melestarikan budaya bangsa.
“Pencak silat adalah warisan luhur yang mengajarkan sportivitas, persaudaraan, dan sikap kesatria. Menang atau kalah harus disikapi dengan rendah hati,” pesannya.

Berbagai kategori dipertandingkan, mulai dari usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa. Suasana kompetisi berlangsung ketat, namun tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas.

Dalam ajang ini, Persinas ASAD (Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai) Provinsi Bengkulu tampil membanggakan dengan perolehan 3 medali emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Capaian ini menegaskan kiprah Persinas Asad sebagai perguruan pencak silat yang konsisten melahirkan pesilat berprestasi.

Ketua Persinas ASAD Provinsi Bengkulu, Triyono, menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang telah berjuang dan membawa harum nama daerah.
“Kami berharap kejuaraan ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berlatih, berprestasi, dan mengharumkan nama Bengkulu di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Sebagai organisasi pencak silat yang berdiri sejak 1993, Persinas ASAD berkomitmen melestarikan seni bela diri pencak silat serta membina generasi muda agar sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat dalam menjaga martabat bangsa.

Acara penutupan berlangsung khidmat namun meriah dengan penyerahan piala, piagam penghargaan, uang pembinaan, serta doorprize bagi para peserta. Adapun pesilat terbaik putra diraih oleh Muhammad Dzaky Dalis, sedangkan pesilat terbaik putri diraih oleh Syfa Khanza Harira.

Keberhasilan Persinas ASAD Bengkulu di ajang ini menjadi bukti kontribusi perguruan dalam mengembangkan potensi generasi muda sekaligus menjaga keluhuran warisan budaya bangsa Indonesia.

 

 

 

Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.