Bupati Nganjuk Buka Musda VIII LDII, Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama untuk SDM Unggul

Nganjuk (3/12). Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII LDII Kabupaten Nganjuk. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai pondasi utama pembentukan generasi yang unggul dan berkarakter.
“Kami punya mimpi membangun Nganjuk dengan SDM berkualitas. SDM unggul dimulai dari pendidikan karakter, dan pendidikan karakter berawal dari pendidikan agama. Orangnya pintar, hebat, tapi kalau sisi agamanya lemah, tentu kami khawatir,” ujarnya.
Marhaen menilai LDII memiliki peran strategis dalam pembinaan umat. Tema Musda VIII yang mengusung “Penguatan SDM yang Profesional Religius yang Siap Bersinergi Menuju Nganjuk yang Tangguh, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan” dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi lintas elemen masyarakat. “Nganjuk bukan miliknya bupati atau wakil bupati, tapi milik panjenengan semua. Saya ini hanya seperti pegawai outsourcing. Lima tahun selesai, kalau kinerja saya bagus mungkin dipilih lagi, kalau tidak ya wassalamualaikum. Jadi, apa yang perlu disombongkan?” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh memecah belah masyarakat. “Perbedaan itu wajar, bahkan bisa menjadi rahmat Allah jika disikapi dengan bijak. Yang terpenting, bupati dan wakil bupati hanyalah pesuruh rakyat, pelayan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch Amrodji Konawi mengapresiasi pelaksanaan Musda yang dihadiri banyak tokoh agama dan pemerintah. Ia menegaskan bahwa LDII memiliki delapan pengabdian untuk bangsa, termasuk penguatan nilai kebangsaan.
Menurutnya, Ketua DPD LDII Nganjuk Murkani telah berhasil mengimplementasikan pengabdian tersebut, terutama melalui komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.
“Ukuran keberhasilan itu ketika komunikasi kita dengan pemerintah berjalan baik, juga dengan saudara-saudara kita seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, maupun Majelis Ulama Indonesia. Kehadiran mereka di Musda ini menjadi bukti adanya sinergi,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa LDII siap terus mendukung program pemerintah dan menjaga harmoni dengan berbagai elemen bangsa. “Inilah wujud pengabdian LDII untuk bangsa, yakni membersamai program-program pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” imbuhnya.
Acara pembukaan Musda VIII LDII Nganjuk dihadiri jajaran Forkopimda, antara lain Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, Kapolres Nganjuk Henri Noveri Santoso, Dandim 0810/Nganjuk M. Taufan Yudha Bhakti, Kajari Nganjuk Ika Mauluddhina, Kepala Bakesbangpol Eko Sutrisno, serta Kakankemenag Abdul Rahman.
Hadir pula tokoh agama, seperti Ketua Umum MUI Nganjuk Aly Musthofa Sa’id, PCNU Nganjuk Subhan, dan Ketua PD Muhammadiyah Nganjuk Juwari, beserta tokoh masyarakat lainnya.
Oleh: Murchani S E Nganjuk (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
