Pimpinan Pesantren Kerinci Gelar Rakor Sinergi

Kerinci (17/12). Sejumlah pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Kerinci menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci, Rabu (25/9). Rakor tersebut bertujuan memperkuat sinergi antarpondok pesantren dalam menghadapi tantangan pendidikan dan pemberdayaan umat.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kerinci, H. Pahrizal, S.Ag., M.M., dalam sambutannya menegaskan dukungan pemerintah terhadap pesantren yang berperan aktif dalam pembangunan.
“Pemerintah melalui Kemenag membuka ruang seluas-luasnya bagi pondok pesantren yang aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang keagamaan,” ujarnya.
Rakor dipimpin oleh H. Ahmad Rais, S.Pd., yang menyoroti perlunya peningkatan koordinasi antarpondok pesantren di Kerinci. “Dari 13 pondok pesantren yang terdaftar, sinergi dan pelaporan kondisi pesantren masih perlu ditingkatkan. Ke depan akan dirumuskan pola kerja bersama agar koordinasi lebih mudah,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyidin, Ustaz Ahmad Sobri, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antarpondok pesantren. “Pesantren tidak bisa berjalan sendiri. Melalui forum ini kita dapat saling menguatkan, bertukar gagasan, dan menyusun program pemberdayaan yang bermanfaat bagi santri dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kabupaten Kerinci, Heldison, S.Ag., M.A., menyampaikan materi tentang peran pesantren dalam pemberdayaan masyarakat.
Rakor tersebut diikuti 16 peserta yang terdiri dari perwakilan pondok pesantren, Kementerian Agama, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Kesepakatan yang dihasilkan di antaranya, pembentukan forum komunikasi pimpinan pesantren, penyusunan program bersama yang mencakup penguatan kurikulum dan sarana-prasarana, pemberdayaan ekonomi pesantren, peningkatan kapasitas guru dan operator EMiS, serta penguatan kerja sama dengan pemerintah daerah dan Kemenag.
Selain itu, peserta juga membahas persiapan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang direncanakan berlangsung di Lapangan Emplasemen Bedeng Delapan, Kecamatan Kayu Aro Barat, serta menyepakati pertemuan rutin minimal sebulan sekali.
Melalui Rakor ini, diharapkan pondok pesantren di Kabupaten Kerinci dapat bergerak lebih terkoordinasi dan memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Oleh: Abdul Rohman Sholeh (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
