Deteksi Dini Santri, PPPM Nurul Huda Banyuwangi Gelar Sosialisasi dan Skrining TBC

Banyuwangi (24/12). Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Nurul Huda Karangrejo, Banyuwangi, menggelar kegiatan Sosialisasi dan Skrining Tuberkulosis (TBC) sebagai upaya deteksi dini penyakit menular di lingkungan pesantren, Sabtu (8/11). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara pengurus pondok pesantren binaan LDII Banyuwangi dengan UPTD Puskesmas Kertosari.

Kepala UPTD Puskesmas Kertosari, Dwi Yani Hariyanti, menegaskan pentingnya deteksi dini TBC di lingkungan pesantren. “Sosialisasi dan skrining TBC di Pondok Pesantren Nurul Huda ini sangat bermanfaat untuk mencegah penularan dan mengetahui sejak dini apabila ada yang terinfeksi TBC. Banyak kasus TBC yang tidak disadari karena belum menunjukkan gejala,” ujarnya.

Ia menambahkan, skrining yang dilakukan petugas kesehatan memungkinkan penanganan lebih cepat dan terarah. “Dengan skrining ini, TBC bisa diketahui lebih awal sehingga memudahkan pengobatan dan pelacakan kontak erat. Pencegahan tentu jauh lebih baik daripada mengobati,” jelas drg. Dwi Yani.

Selama kegiatan berlangsung, para santri tampak antusias mengikuti sosialisasi yang disampaikan petugas Puskesmas Kertosari. Mereka mendapatkan edukasi mengenai etika batuk yang benar, pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memastikan sirkulasi udara di kamar dan asrama tetap baik sebagai langkah pencegahan TBC.

Pimpinan PPPM Nurul Huda Karangrejo, Eko Hariyono, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kesehatan santri menjadi prioritas utama kami. Kami mendukung penuh program kesehatan pemerintah, termasuk upaya eliminasi TBC. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bersama agar lingkungan pondok tetap bersih, sehat, dan bebas TBC,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi dan skrining ini, pihak pondok berharap para santri mampu menjadi agen kesehatan bagi diri sendiri dan lingkungannya, sehingga potensi penularan TBC dapat dicegah dan ditangani sejak dini.

Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00–09.00 WIB itu diikuti seluruh santri pelajar dan mahasiswa PPPM Nurul Huda yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kertosari. Pelaksanaan kegiatan merupakan tindak lanjut dari surat resmi Puskesmas Kertosari Nomor: 005/849429.112.10/2025 tentang peningkatan deteksi dini penyakit TBC di lingkungan padat penduduk, termasuk pesantren.

 

Oleh: Andreas Af (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.