Pengajian Bernuansa Podcast, LDII Kerinci Bahas Semangat Wirausaha Generasi Muda

 

Kerinci (24/12). Pengurus Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kerinci menggelar Pengajian Muda-Mudi di Masjid Baitul Hikmah, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Minggu (9/11). Kegiatan yang diikuti ratusan generasi muda usia SMA hingga usia mandiri itu dikemas dengan konsep pengajian bernuansa podcast.

Ketua Pengurus Pemuda LDII Kabupaten Kerinci, Rudianto, mengatakan pengajian tersebut merupakan program rutin yang telah dimusyawarahkan sebelumnya. “Pengajian muda-mudi ini kami programkan dua kali dalam setahun, dan kegiatan ini merupakan pengajian kedua di tahun ini,” ujar Rudianto saat membuka acara.

Pengajian dibagi ke dalam beberapa sesi, mulai dari nasihat agama, kajian hadis, hingga podcast bersama pelaku usaha lokal. Pada sesi nasihat agama, perwakilan Dewan Penasihat (Wanhat) DPD LDII Kabupaten Kerinci, Ust. Nur Prayetno, menekankan pentingnya rasa syukur terhadap perjuangan para pendahulu. “Kita harus bersyukur atas perjuangan para perantara agama Islam. Kita tidak ikut berjuang, tetapi menikmati hasil perjuangan mereka,” tuturnya.

Sesi berikutnya diisi kajian hadis oleh Ust. Pardi Amir Ma’ruf. Ia menekankan nilai amanah sebagai kunci keberkahan hidup. “Amanah mendatangkan rezeki, sebaliknya khianat akan mendatangkan kefakiran dan kesengsaraan,” katanya.

Pada sesi inti, pengajian dikemas dalam bentuk podcast bersama pengusaha kopi sukses asal Kerinci, Triyono. Ia berbagi pengalaman perjalanan usahanya dari awal hingga mencapai kesuksesan. “Sudah banyak pekerjaan yang saya coba. Dari proses itu, saya belajar banyak hal dan meningkatkan kemampuan hingga bisa berada di titik sekarang,” ungkap Triyono.

Ia juga menyampaikan sejumlah prinsip penting dalam dunia usaha kepada para peserta. “Kesuksesan itu adalah kesiapan yang bertemu dengan kesempatan. Tidak ada bisnis yang mudah dan tidak ada jaminan usaha langsung berhasil. Bisnis bukan soal kira-kira, dan salah satu media efektif untuk dikenal adalah mengikuti kompetisi,” jelasnya.

Di akhir sesi, Triyono memotivasi generasi muda agar terus berusaha dan tidak mudah menyerah. “Tidak ada takdir yang tidak bisa diubah jika kita mau berusaha. Qadar baik pasti menunggu orang yang terus berikhtiar,” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Melalui pengajian ini, LDII Kabupaten Kerinci menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda agar memiliki keseimbangan antara pemahaman agama, mental tangguh, dan semangat kewirausahaan demi meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

 

Oleh: Abdul Rohman Sholeh (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.