Persinas ASAD Dipercaya Menjadi Wasit dan Juri Kejuaraan Pencak Silat HAKA 2025 Series ke-2 di Banten

Banten (23/12). Persinas ASAD kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat nasional. Pada Kejuaraan Pencak Silat HAKA 2025 Series ke-2 yang digelar di Gelanggang Olahraga ASSA, Kota Cilegon, Banten, sejak (26/9), Persinas ASAD dipercaya untuk menugaskan juri dan wasit dalam ajang bergengsi tersebut.
Persinas ASAD Cilegon, di bawah pembinaan Mubarok dan Aldi, turut berperan aktif memberikan penilaian kepada para pesilat yang bertanding. Kepercayaan ini menjadi bukti kompetensi dan integritas wasit serta juri Persinas ASAD dalam menilai pertandingan pencak silat secara profesional. Salah satu wasit yang bertugas pada kejuaraan tersebut adalah Iman Aldi Setyantoro dari Persinas ASAD Cilegon.
Ketua Persinas ASAD Kota Cilegon, Teguh Pribadi, mengaku bangga atas keterlibatan Persinas ASAD dalam Kejuaraan HAKA yang diikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Menurutnya, ajang ini merupakan kompetisi pencak silat nasional yang cukup prestisius dan ramai peminat.
“Kejuaraan HAKA Series ke-2 Nasional adalah ajang kompetisi pencak silat yang diikuti oleh banyak provinsi. Ini menjadi kebanggaan bagi kami karena Persinas ASAD dipercaya menjadi juri dan wasit,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada kejuaraan tersebut, juri dari Persinas ASAD Cilegon bertugas menilai pertandingan kategori remaja, khususnya di kelas F putra. Kepercayaan tersebut dinilai sebagai bentuk pengakuan atas kualitas sumber daya manusia Persinas ASAD di bidang perwasitan dan penjurian.
Kontribusi ini, lanjutnya, tidak terlepas dari kerja keras para wasit serta kebijakan juri dalam menilai pertandingan secara objektif dan adil. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Persinas ASAD Banten dan Kota Cilegon dalam meningkatkan kualitas olahraga pencak silat, khususnya melalui penguatan kapasitas wasit dan juri.
Sementara itu, Sulistyanto menyampaikan bahwa jajaran pengurus Persinas ASAD Provinsi Banten memberikan perhatian serius terhadap pengembangan bidang olahraga. Ia mengungkapkan, sekretaris dan ketua Persinas ASAD Provinsi Banten telah memberikan atensi khusus, termasuk merencanakan pengembangan potensi pesilat di Banten.
“Ini merupakan wujud komitmen pengurus Persinas ASAD Banten dalam mendorong peningkatan kualitas program olahraga, khususnya wasit dan juri pencak silat, agar mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
