Sako SPN LDII Dukung Persada III Pramuka Kwarcab Sidoarjo

 

Sidoarjo (22/12). Sidoarjo (9/11/2025) — Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Sidoarjo sukses menggelar Perkemahan Persaudaraan (Persada) III Satuan Komunitas (Sako) Pramuka di Bumi Perkemahan Tanjek Wagir, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, pada Jumat–Minggu (7–9/11/2025).

Pelaksana Tugas Ketua Kwarcab Sidoarjo, Kak Dr. Mustain Baladan, M.Pd.I, mengapresiasi terselenggaranya Persada III yang dinilainya sebagai wujud nyata persatuan Pramuka lintas Sako.

“Di wilayah Kwarda Jawa Timur, baru Kwarcab Sidoarjo yang telah melaksanakan perkemahan Sako, bahkan sudah yang ketiga kalinya. Ini patut kita syukuri,” ujar Kak Mustain Baladan saat membuka kegiatan secara resmi.

Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan menghindari konflik antarsesama. “Pesan para sesepuh, jangan eker-ekeran dan jangan sampai tukaran. Pramuka di Indonesia disatukan dengan hasduk merah putih sebagai simbol persatuan dan kesatuan,” katanya.

Ketua Sako Maarif NU Sidoarjo, Kak Drs. Amirudin, M.Pd.I, mengatakan Persada III menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarsesama Pramuka Sako. “Tujuannya agar anggota Sako Maarif NU, Sako SPN LDII, dan Sako SIT saling mengenal, saling menghormati, dan tergabung dalam kegiatan bersama yang penuh ukhuwah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Persada III, Kak Drs. Misbahul Munir, M.Pd.I, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 23 regu dari tiga Sako Pramuka Kwarcab Sidoarjo. “Selama tiga hari peserta mengikuti berbagai kegiatan bersama dengan harapan tidak hanya menjadi teman, tetapi juga menjadi saudara,” jelasnya.

Secara khusus, Ketua Sako SPN LDII Sidoarjo, Kak Drs. Koesmoko, menegaskan dukungan penuh terhadap Persada III sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda. “Melalui Persada ini diharapkan terjalin ikatan batin, rasa, dan emosional sebagai sesama saudara dalam wadah Pramuka, sekaligus mengarah pada pengamalan Dasa Darma, khususnya darma kesepuluh,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan peserta untuk mengimplementasikan nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. “Adik-adik Pramuka Sako harus mampu menerapkan kode etik kehormatan Pramuka dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan landasan iman, takwa, dan akhlak mulia,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas Ketua Kwarcab Sidoarjo, Kak Dr. Mustain Baladan, M.Pd.I, mengapresiasi terselenggaranya Persada III yang dinilainya sebagai wujud nyata persatuan Pramuka lintas Sako.

“Di wilayah Kwarda Jawa Timur, baru Kwarcab Sidoarjo yang telah melaksanakan perkemahan Sako, bahkan sudah yang ketiga kalinya. Ini patut kita syukuri,” ujar Kak Mustain Baladan saat membuka kegiatan secara resmi.

Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan menghindari konflik antarsesama.
“Pesan para sesepuh, jangan eker-ekeran dan jangan sampai tukaran. Pramuka di Indonesia disatukan dengan hasduk merah putih sebagai simbol persatuan dan kesatuan,” katanya.

Ketua Sako Maarif NU Sidoarjo, Kak Drs. Amirudin, M.Pd.I, mengatakan Persada III menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarsesama Pramuka Sako.
“Tujuannya agar anggota Sako Maarif NU, Sako SPN LDII, dan Sako SIT saling mengenal, saling menghormati, dan tergabung dalam kegiatan bersama yang penuh ukhuwah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Persada III, Kak Drs. Misbahul Munir, M.Pd.I, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 23 regu dari tiga Sako Pramuka Kwarcab Sidoarjo.
“Selama tiga hari peserta mengikuti berbagai kegiatan bersama dengan harapan tidak hanya menjadi teman, tetapi juga menjadi saudara,” jelasnya.

Secara khusus, Ketua Sako SPN LDII Sidoarjo, Kak Drs. Koesmoko, menegaskan dukungan penuh terhadap Persada III sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda.
“Melalui Persada ini diharapkan terjalin ikatan batin, rasa, dan emosional sebagai sesama saudara dalam wadah Pramuka, sekaligus mengarah pada pengamalan Dasa Darma, khususnya darma kesepuluh,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan peserta untuk mengimplementasikan nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
“Adik-adik Pramuka Sako harus mampu menerapkan kode etik kehormatan Pramuka dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan landasan iman, takwa, dan akhlak mulia,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh tiga Sako Pramuka, yakni Sako Maarif NU, Sako SPN LDII, dan Sako SIT. Persada III Pramuka Sako Kwarcab Sidoarjo mengusung tema “Membangun Karakter Berimtak, Beriptek, dan Berakhlakul Karimah” sebagai komitmen pembinaan generasi muda yang berkarakter dan berkepribadian luhur.

Oleh: Ilham Mukhsin (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.