Usai FAS Gema LDII 2025, PPG Manokwari Gelar Monev dan Pertanggungjawaban

Manokwari (24/12). Pengurus Pembina Penggerak Generus (PPG) LDII Kabupaten Manokwari bergerak cepat menggelar monitoring dan evaluasi (monev) pascapelaksanaan Festival Anak Sholih (FAS) Generasi Emas Manokwari (GEMA) LDII 2025. Kegiatan monev dilaksanakan pada Sabtu (4/10) atau 12 Rabiul Akhir 1447 H, berpusat di Masjid Baitul Izza, Jalan Poros SP 2 Desay, Distrik Prafi.
PPG LDII Manokwari merupakan salah satu kelompok kerja di bawah Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPD LDII Manokwari yang membidangi pembinaan pendidikan generasi penerus mulai dari tingkat PAUD hingga SLTA di TPA dan TPQ di bawah naungan LDII Manokwari. Monev ini digelar kurang dari sepekan setelah suksesnya FAS GEMA LDII 2025 yang berlangsung pada Ahad (28/9).
Rapat monev dipimpin langsung oleh Ketua PPG LDII Manokwari, Yusuf Wibowo. Kegiatan tersebut dihadiri panitia pelaksana, dewan juri, serta sejumlah Dewan Penasihat (DPD LDII Manokwari. Monev ini menjadi bagian dari agenda rencana kerja kontrol sekaligus forum pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan FAS GEMA.
Dalam arahannya, Yusuf Wibowo menyampaikan bahwa FAS GEMA yang diselenggarakan dua tahunan ini kerap menghadapi sejumlah kendala, terutama terkait ketersediaan sumber daya manusia yang terus berganti serta jumlah peserta yang setiap tahun mengalami peningkatan. Kondisi tersebut berdampak pada durasi waktu pelaksanaan yang semakin panjang.
“Ke depan, kami menyarankan agar DPD LDII Manokwari dapat mempertimbangkan lokasi baru atau tempat yang lebih luas, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dimaksimalkan dari sisi waktu dan kenyamanan,” ujarnya.
Yusuf juga tidak menampik adanya sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh panitia telah berupaya maksimal demi terselenggaranya FAS GEMA dengan baik. “Apabila masih terdapat kekurangan, kesalahan, dan kekhilafan, baik secara pribadi maupun sebagai panitia, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bendahara PPG LDII Manokwari, Achiruddin Jamal, melaporkan bahwa pembiayaan kegiatan FAS GEMA LDII 2025 secara umum telah sesuai dengan rencana anggaran biaya yang disepakati. Ia turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para orang tua peserta serta para donatur yang telah berkontribusi dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Dari unsur wanhat, Nahrowi menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan FAS GEMA LDII 2025. Menurutnya, secara umum kegiatan telah berjalan dengan sangat baik. Adapun beberapa kekurangan yang ada dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan untuk pelaksanaan FAS di masa mendatang.
“Ke depan, mungkin bisa disusun dalam bentuk buku laporan kegiatan. Selain sebagai dokumen dan arsip, ini juga akan sangat bermanfaat bagi pengurus selanjutnya apabila terjadi pergantian kepengurusan,” ujarnya.
Melalui kegiatan monev ini, PPG LDII Manokwari menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan generus. Evaluasi yang dilakukan diharapkan menjadi pijakan perbaikan agar FAS GEMA berikutnya dapat terselenggara lebih tertib, efektif, dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi pembinaan karakter generasi muda LDII.
Oleh: Agus Irawan (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
