Silaturahim ke MUI Garut, LDII Tegaskan Komitmen Perkuat Sinergi Dakwah dan Ukhuwah Umat

Garut (24/12). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Garut melakukan silaturahim dan audiensi ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut yang berlokasi di kompleks Islamic Center Garut, Kamis (13/11). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Plt. Ketua Umum MUI Kabupaten Garut, KH. A. Abdul Mujib, M.Ag., bersama jajaran Dewan Pengurus Harian MUI.
Dalam pertemuan tersebut, Dewan Penasehat (Wanhat) DPD LDII Kabupaten Garut Opidin Yudiansyah menyampaikan bahwa, silaturahim ini merupakan bagian dari komitmen LDII untuk terus memperkuat hubungan kelembagaan dengan MUI sebagai mitra strategis pembinaan umat. “Kami datang bersilaturahim sekaligus beraudiensi untuk mempererat ukhuwah dan menyamakan langkah dalam dakwah serta pembinaan umat di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa LDII siap bersinergi dengan MUI dalam menjaga kerukunan umat dan memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat. “LDII berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, sejalan dengan visi MUI dalam menjaga persatuan dan keharmonisan umat,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Ketua Umum MUI Kabupaten Garut, KH. A. Abdul Mujib, M.Ag., menyambut baik kunjungan dan inisiatif LDII. “Kami mengapresiasi silaturahim ini. Sinergi antarormas Islam sangat penting untuk memperkuat ukhuwah dan menghadirkan dakwah yang menyejukkan di tengah masyarakat,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kiprah MUI, DPD LDII Kabupaten Garut menyerahkan sejumlah bahan publikasi organisasi, di antaranya Buku Hasil Munas LDII, Buku Pedoman Ibadah LDII, Majalah Nuansa, serta Kalender LDII. Penyerahan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana saling mengenal program dan memperkuat kerja sama ke depan.
Kegiatan silaturahim diakhiri dengan foto bersama dan harapan agar kolaborasi antara LDII dan MUI Kabupaten Garut terus terjalin erat demi kemaslahatan umat Islam dan terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan harmonis.
Oleh: Usman (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
