LDII Jawa Barat Dorong Green Community untuk Ekonomi Ramah Lingkungan

 

 

Jatinangor (20/12). Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menegaskan pentingnya sinergi antara LDII dan pemerintah dalam menyusun serta menjalankan program kerja yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“FGD ini bertujuan menyerap usulan program kerja. LDII adalah bagian integral dari Jawa Barat, sehingga harus bersinergi dengan pemerintah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dicky Harun saat Focus Group Discussion (FGD) Road to Musyawarah Wilayah (Muswil) IX LDII Jawa Barat 2025, yang digelar secara hybrid di Sekretariat DPW LDII Jawa Barat, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Ia menambahkan, LDII memiliki delapan bidang pengabdian untuk bangsa, dengan kebangsaan sebagai salah satu fokus utama. “Indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya. Kebersamaan dan persaudaraan harus terus dirawat,” katanya.

Pada sesi kedua FGD yang mengusung tema “Mengembangkan Green Community sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi Umat dan Mempromosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan”, sejumlah narasumber dari instansi pemerintah memaparkan konsep ekonomi hijau, koperasi, dan ketahanan pangan.

Perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Achmad Rosyad, SP, MM, menyampaikan bahwa ekonomi hijau mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan. “Pemanfaatan energi terbarukan dapat mengurangi emisi karbon, membuka lapangan kerja baru, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Pengawas Koperasi Ahli Muda, Saepul Anwar, S.Ag., M.Si., menekankan peran koperasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Koperasi berkembang pesat di sektor retail dan pertanian. Saat ini, koperasi berbasis syariah juga menjadi penggerak ekonomi umat,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Cucu Sumarni, menyoroti pentingnya kemandirian dan keamanan pangan. “Fokus kami mencakup ketersediaan pangan, distribusi, hingga kesehatan masyarakat veteriner,” jelasnya.

Dari internal LDII, perwakilan Departemen Penelitian, Iptek, SDA, dan Lingkungan Hidup (LISDAL), Erni Suhaina Ilham Fadzry, memaparkan berbagai program lingkungan yang telah dijalankan LDII. “Program LDII meliputi penghijauan, pengelolaan sampah berbasis zero waste, Program Kampung Iklim, sekolah adiwiyata, hingga pengukuran cadangan karbon. LDII sebagai ormas Islam profesional religius harus berwawasan lingkungan dan memberi kontribusi nyata,” tegasnya.

FGD tersebut menjadi bagian dari rangkaian persiapan Muswil IX LDII Jawa Barat 2025, dengan fokus pada penguatan program hijau, pemberdayaan ekonomi umat, serta penguatan kebersamaan masyarakat.

 

Oleh: Abdul Soleh (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.