LDII Sekayu Hadiri Pembinaan Kerukunan dan Kamtibmas di Kecamatan Sekayu

 

Musi Banyuasin (28/12). Pemerintah Kecamatan Sekayu menggelar kegiatan silaturahmi dan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah, perwakilan pemuda, serta unsur Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), guna memperkuat kerukunan dan menjaga kondusivitas wilayah.

Camat Sekayu, Edi Harianto, dalam arahannya menegaskan pentingnya peran bersama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kondisi lingkungan, terutama dalam mencegah kenakalan remaja dan potensi gangguan kamtibmas.

“Kita harus bersama-sama menjaga Kecamatan Sekayu agar tetap aman dan kondusif. Kesadaran kolektif sangat dibutuhkan, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga tingkat kecamatan. Ini merupakan langkah nyata untuk mempertahankan zero conflict di wilayah Sekayu,” ujarnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang seirama dalam pesan menjaga kerukunan dan keamanan. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Musi Banyuasin, Ahmad Yani Amin, Kapolsek Sekayu AKP Rama Yudha Pradana, serta Danramil 0401-02/Sekayu Lettu Cpn Rico Avany, menyampaikan pandangan tentang pentingnya harmonisasi sosial dan kewaspadaan terhadap potensi konflik.

AKP Rama Yudha Pradana menekankan perlunya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mengawasi potensi kenakalan remaja maupun tindak kriminalitas. Sementara itu, Lettu Cpn Rico Avany mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap isu-isu yang dapat memecah persatuan dan mengganggu stabilitas sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Yani Amin menjelaskan bahwa FKUB memiliki peran strategis sebagai wadah dialog lintas agama, penjaga toleransi, sekaligus mediator jika muncul persoalan sensitif di tengah masyarakat. Menurutnya, penguatan kerukunan umat beragama merupakan fondasi utama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan bebas konflik.

“Kerukunan umat beragama adalah kunci terciptanya zero conflict. FKUB bersama pemerintah kecamatan akan terus melakukan pendekatan dialogis, edukatif, dan persuasif kepada masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua FKUB Kecamatan Sekayu Zainuri, Wakil Ketua Daud Sobri, anggota FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, unsur kelurahan, serta perwakilan LDII Musi Banyuasin. Seluruh peserta menyatakan komitmen bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keharmonisan sosial di wilayah Sekayu.

Menutup kegiatan, Edi Harianto berharap sinergi seluruh elemen masyarakat terus diperkuat. “Dengan kebersamaan, kita bisa mempertahankan Sekayu sebagai wilayah zero conflict yang damai, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya,” pungkasnya.

 

 

 

Oleh: Daud SOBRI (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.