Ketua DPD LDII Banyuwangi Raih Penghargaan Tokoh Peduli Kesehatan pada HKN ke-61

 

Banyuwangi (31/12). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi Astro Junaedi, menerima penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dalam upacara yang digelar di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Senin (24/11).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. “Terima kasih dan apresiasi untuk LDII yang telah menggelar Diklat PPGD. Hal ini menjadi contoh bagi organisasi lain untuk mendukung program kesehatan dan memberikan backup tenaga kesehatan dalam situasi darurat,” ujarnya.

Menanggapi penghargaan tersebut, Astro Junaedi menyampaikan rasa syukur dan bangga. “Penghargaan ini membuktikan komitmen LDII untuk berpartisipasi aktif membantu pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan, dalam menangani hal krusial di bidang kesehatan. Program pelatihan PPGD ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan kami untuk memastikan relawan LDII siap membantu masyarakat dan mendukung suksesnya berbagai kegiatan besar di Banyuwangi,” jelasnya.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi Pemerintah Banyuwangi atas kontribusi Astro Junaedi dan DPD LDII Banyuwangi dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Salah satu program terbaru yang diapresiasi adalah Pelatihan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) dan Evakuasi Korban, yang berlangsung pada Kamis (23/5/24).

Pelatihan ini diikuti 55 peserta yang terdiri dari ustadz pondok, anggota kru ambulans, relawan majelis taklim, dan anggota Senkom Mitra Polri. Kegiatan yang dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan bertujuan membekali relawan dengan keterampilan pertolongan pertama dasar untuk menekan tingkat fatalitas korban di masyarakat.

Penghargaan ini diharapkan semakin memotivasi Ketua dan jajaran pengurus DPD LDII Banyuwangi untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah, menciptakan masyarakat yang sehat, tanggap darurat, dan berdaya.

Oleh: Andreas Af (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.