Membangun Generasi Unggul, LDII Kolaka Timur Gelar Camping CAI

Kendari (31/12). Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, pembinaan generasi penerus yang unggul dan berkarakter menjadi kebutuhan mendesak. Berangkat dari prinsip bahwa regenerasi diciptakan, bukan ditemukan, LDII Kolaka Timur menggelar Camping Cinta Alam Indonesia (CAI) sebagai sarana pembinaan generasi muda.
Ketua Panitia Camping CAI Atmin Maulana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari. “Pembentukan 29 karakter luhur jangan hanya dijadikan slogan, tetapi harus benar-benar ditanamkan dan diupayakan dalam diri kita sebagai generasi unggulan,” ujarnya.
Sementara itu, Wanhat PC LDII Ladongi M. Nanang, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, berpesan agar generasi muda LDII terus bersemangat dalam menuntut ilmu, khususnya ilmu agama. “Generus harus tetap semangat mencari ilmu agama agar hidayah dan keimanan dari Allah SWT senantiasa terjaga, sehingga tidak mudah terpengaruh, justru mampu memberi pengaruh positif di lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Generus LDII Ladongi tersebut berlangsung selama dua hari, 8–9 November 2025, bertempat di Pantai Toronipa, Kendari. Sebanyak 50 peserta berusia 18 tahun ke atas mengikuti kegiatan ini, terdiri dari generasi muda laki-laki dan perempuan, serta didukung oleh 20 orang panitia, sehingga total peserta mencapai sekitar 70 orang.
Camping CAI tidak hanya menjadi ajang rekreasi dan menikmati keindahan alam, tetapi juga wadah pembinaan intensif untuk membangun jati diri dan mempererat silaturahmi. Kegiatan ini menitikberatkan pada penerapan 29 karakter luhur, seperti kejujuran, amanah, kerja keras, tanggung jawab, dan nilai-nilai mulia lainnya sebagai pondasi utama pembentukan generasi unggul.
Melalui kegiatan ini, LDII Kolaka Timur menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Pembinaan yang terencana dan berkelanjutan diyakini mampu melahirkan generasi yang berkarakter, tangguh, serta bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Oleh: Ariel G (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
