Peringatan Hari Otsus ke-24, LDII Papua Barat Dorong Penguatan Sinergi Lintas Sektor

Papua Barat (31/12). Pemerintah Provinsi Papua Barat memperingati Hari Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang jatuh pada Jumat (21/11). Peringatan ini menjadi momentum refleksi bahwa keberhasilan Otsus tidak hanya ditentukan oleh besarnya alokasi anggaran, melainkan oleh kualitas belanja, akuntabilitas, serta manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dalam sambutannya yang dikutip dari suryaarfak.com, menekankan tiga pilar utama dalam memperkuat pelaksanaan Otsus ke depan. Pertama, pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga adat, lembaga keagamaan, serta seluruh komponen masyarakat. Kedua, transparansi dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program agar masyarakat mengetahui penggunaan anggaran dan dampaknya. Ketiga, penerapan tata kelola yang baik untuk memastikan dana Otsus tepat sasaran, terutama bagi anak-anak asli Papua.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua DPW LDII Papua Barat Suroto, turut menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 24 tahun Otsus Papua. Ia berharap pemerintah provinsi dapat terus bijak dalam menjalankan program Otsus dengan meningkatkan sinergi lintas sektor. “Sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga adat, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen masyarakat perlu terus ditingkatkan agar tujuan Otsus benar-benar tercapai,” ujar Suroto.

Lebih lanjut, Suroto berharap organisasi keagamaan, termasuk LDII, dapat diberikan ruang yang lebih luas untuk berperan aktif dalam pembangunan umat. Menurutnya, dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang keagamaan juga sangat penting sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun pemerintah kabupaten se-Papua Barat. “Pembangunan sumber daya manusia, khususnya di bidang keagamaan, merupakan fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang berkarakter, harmonis, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Penetapan tanggal 21 November sebagai Hari Otsus bertujuan untuk menginformasikan dan mengingatkan masyarakat Papua mengenai pemberian status Otonomi Khusus, yang bukan merupakan hadiah, melainkan hasil perjuangan seluruh komponen rakyat Papua dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Oleh: Agus Irawan (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.