Ratusan Warga Hadiri Pengajian Bulanan LDII Tanjung Raja

Ogan Ilir (30/12). Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tanjung Raja menggelar pengajian umum rutin di Masjid Nurul Huda, Desa Seri Dalam, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (7/11). Kegiatan tersebut dihadiri ratusan warga LDII dari berbagai wilayah sekitar.

Pengajian dibuka oleh Dewan Penasihat (Wanhat) LDII Kecamatan Tanjung Raja Miftahul Huda. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan pengajian umum terus berjalan secara konsisten dan jumlah peserta semakin meningkat. “Alhamdulillah, pengajian umum ini masih terus terlaksana dan jamaah yang hadir dari waktu ke waktu semakin bertambah,” ujarnya.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan pengkajian Al-Qur’an yang disampaikan Al Arief. Dalam tausiahnya, ia menekankan pentingnya menjaga sholat sebagai pondasi utama ibadah seorang muslim. “Barang siapa yang menjaga sholatnya, maka ibadah lainnya akan terjaga. Namun jika sholatnya tidak tertib, maka ibadah yang lain pun tidak akan terjaga,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan sejumlah keutamaan bagi orang yang menjaga sholat berjamaah dan rutin menghadiri majelis taklim, di antaranya kelancaran rezeki, keselamatan di akhirat, serta kemuliaan di sisi Allah SWT.

Selanjutnya, materi Al-Hadits disampaikan oleh Joko Imam Syaifullah, yang mengajak jamaah untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup, nasihat agama disampaikan oleh Siddiq Al Fatah. Ia menekankan pentingnya adab berpakaian seorang muslim, khususnya menjaga kesucian dan kerapian ketika melaksanakan ibadah seperti sholat wajib. Selain itu, ia juga menyampaikan tanda-tanda perilaku manusia yang mengantarkannya kepada surga, seperti memaafkan, bersedekah, bersyukur, bersabar, dan bermanfaat bagi sesama.

Pengajian ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sebulan sekali, tepatnya pada pekan pertama setiap bulan. Kegiatan tersebut menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan warga LDII Tanjung Raja.

Oleh: Suwandi (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published.