Audiensi LDII Bontang Dengan Kejari Bontang

Suasana Audiensi Di Kantor Kejari Bontang

BONTANG – Bertempat di kantor Kejari (Kejaksaan Negeri) Bontang, pengurus LDII Kota Bontang melaksanakan Audiensi dan Shilaturrohim dengan Kepala Kejari Kota Bontang pada hari Kamis, tanggal 2 Agustus lalu.

Pada kesempatan ini, Anton Kuswanto Ketua DPD LDII Bontang menyampaikan kegiatan-kegiatan LDII di Kota Bontang baik skala DPD, PC dan PAC dan juga peran serta warga LDII di dalam kegiatan bermasyarakat.

Dalam kesempatan Audiensi kali ini pula, membicarakan pokok masalah tentang isu negatif bahwa warga selain LDII tidak boleh sholat di masjid LDII.

Isu negatif tersebut dibantah dan diklarifikasi oleh pengurus LDII Bontang.  Persepsi masyarakat yang menyatakan bahwa warga umum yang sholat di masjid LDII akan langsung dibersihkan. Juwarno selaku Dewan Penasehat LDII Bontang mengatakan secara logika tidak mungkin penjaga masjid selalu membersihkan atau mengepel lantai masjid jika ada orang sholat di dalamnya. “Karena tak mungkin jika kami bersihkan terus, bisa habis tenaga,” ujar Juwarno saat Audiensi berlangsung

Juwarno sendiri dahulu merupakan siswa NU dan sebenarnya kata dia, setiap organisasi sama prinsipnya: untuk kemaslahatan umat. “Prinsip kami tidak mengganggu masyarakat atau komunitas lain, Alhamdulillah LDII mulai bisa diterima oleh masyarakat,” tegasnya.

“Kami merupakan ormas islam dakwah, mengajak orang beribadah. Tetapi kalau bernegara tetap berpedoman pada Pancasila, karena NKRI harga mati,” sambungnya.

Kajari Bontang, Agus Kurniawan yang menerima langsung rombongan dari LDII Bontang berpesan, yang sudah baik agar dijaga. “Yang positif tolong dipertahankan. Karena jangan sampai, hubungan sama Allah bertentangan dengan hubungan sama manusia. Apalagi, saat ini situasi menjelang Pilpres, jangan sampai ada isu SARA,” kata dia.

Foto Bersama Pengurus DPD LDII Bontang Dengan Kajari Bontang

Oleh karena itu, Kajari meminta agar pola dakwah yang menyejukkan hati tetap dijaga dan dipertahankan. Jangan sampai ada pemahaman radikal dan jangan sampai NKRI goyah. “Saya berharap kontribusi yang positif ini bisa dilihat oleh pemerintah daerah juga,” ujarnya. Audiensi dan Shilaturrohim ini diakhiri dengan sesi foto bersama. (Arif/ICT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *