LDII Turut Serta Dalam World Clean Up Day di Pantai Talangsiring Pamekasan
Pamekasan (5/11). Ratusan orang yang merupakan gabungan dari beberapa unsur ormas membersihkan sampah di kawasan wisata Pantai Talang Siring Pamekasan pada Minggu (24/9). Acara yang diinisiasi oleh Ketua Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM), Endang Tri Wahyurini diikuti oleh beberapa unsur baik dari DLH, Perhutani, Forkopimcam Kecamatan Larangan, BPBD, Pelajar dan Mahasiswa, komunitas pecinta alam, pramuka, gereja Katolik Santa Maria, GP Ansor, IPPNU dan tentunya juga diikuti oleh warga LDII Pamekasan yang pada kesempatan itu menurunkan relawan terbanyak.
Endang Tri Wahyurini yang sekaligus sebagai instruktur dalam setiap kegiatan World Clean Up Day setiap tahunnya di pamekasan ini menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh relawan yang hadir. Ia menuturkan bahwa relawan yang hadir mencapai 420 orang dengan keterlibatan banyak pihak. World Clean Up Day atau WCDI sendiri merupakan kampanye yang sudah berlangsung selama 5 tahun di Indonesia. Peringatan yang digagas oleh PBB ini merupakan upaya untuk menyatukan jutaan relawan di seluruh dunia untuk turut serta mengatasi krisis sampah global.
Lebih lanjut Endang Tri Wahyurini menyampaikan, “Saya berharap kegiatan ini bisa terus menjadi sarana pembelajaran, edukasi kita kepada masyarakat sehingga bisa mengubah perilaku kita bersama untuk lebih bijak dalam mengolah sampah.” Dalam kesempatan yang sama, Camat Larangan Mohammad Hari berpesan, ”Kegiatan bersih pantai ini bisa terus berlanjut dan sampah ini merupakan persoalan kita bersama sehingga kita harus terus berupaya menjaga kebersihan lingkungan kita.”
Kegiatan bersih pantai yang dimulai sejak pagi difokuskan di sepanjang garis pantai di Kawasan wisata Pantai Talangsiring. Para relawan yang bekerjasama memungut sampah berhasil mengumpulkan hingga mencapai 2 truk sampah yang disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan.
Dalam kesempatan terpisah, Kabid BPBD Pamekasan Zainal Mistuki yang menurunkan sebanyak 20 personil mengutarakan bahwa lewat kegiatan WCDI ini setidaknya bisa mengurangi resiko bencana seperti banjir dan lainnya. “Kami selaku BPBD berpesan bahwa pengelolaan sampah ini berangkat dari rumah sendiri, supaya kita jangan lagi membuang sampah sembarangan khususnya di masyarakat perkotaan sehingga resiko bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahunnya di pamekasan bisa dikurangi dan dicegah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LDII Mohammad Bakir yang mendampingi 36 relawan ldii menyampaikan pesan serupa. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi kampanye bersama untuk mengingatkan semua pihak agar lebih peduli kepada bumi tempat kita tinggal dengan tidak membuang sampah sembarangan.(wiro/lines)
Oleh: Wira Wiro (contributor) / Noni Mudjiani (editor)