Ini Cara LDII Indramayu Wujudkan Visi Indramayu Bermartabat

Indramayu (28/5). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Indramayu, menyelenggarakan acara Bina Presatasi Anak Shloeh XIII di Ponpes Baitul Izzah, kecamatan Kandanghaur, Kabupaten indramayu, 26/5. Acara yang megusung tema “Mencetak Generasi Profesional Religius, untuk Terbentuknya Indramayu Bermartabat” dihadiri oleh ratusan generasi penerus LDII dari perwakilan MDA dan TPA di bawah naungan LDII se-Kabupaten Indramayu.

Camat Kandanghaur Hatta Direja menyampaikan syukurnya kepada LDII dan Ponpes Baitul Izzah, atas terlaksananya kegiatan pembinaan ini. Ia juga berharap peserta acara tersebut dapat menjadi anak-anak yang diidamkan tidak hanya oleh orangtua mereka, tetapi juga oleh bangsa dan agama. “Semoga mereka menjadi anak-anak yang diharapkan oleh orangtua, bangsa dan agama, menjadi anak-anak yang soleh dan solehah meneruskan perjuangan cita-cita bangsa Indonesia”, Imbuhnya.

 

Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Indramayu, Ruswa menegaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari agenda tahunan LDII dalam membina generasi muda. “Fokus utamanya adalah menjadikan mereka generasi yang profesional religius, dengan harapan agar mereka mampu menjadi pilar-pilar penting dalam mewujudkan “Indramayu Bermartabat”. Kami ingin generasi muda LDII menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045”, ujar Ruswa.

 

Acara BPAS ini diisi dengan berbagai perlombaan, diantaranya Cerdas Cermat Agama, Lomba adzan, Lomba murotal, Lomba ceramah agama, Lomba tahfidzul Qur’an, Praktek tata krama, lomba kaligrafi, praktek tata cara sholat berjama’ah dan bazar jajanan. Melalui “Bina Prestasi Anak Sholeh” ini, LDII Indramayu membuktikan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda yang profesional dan religius. Dengan demikian, diharapkan Indramayu akan terus menjadi daerah yang memiliki moral yang tinggi dan menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, yang berakar kuat pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang kokoh.

Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *