Begini Cara Guru TPA di LDII Tala Didik Anak-Anak Berkurban
Tanah Laut (15/6). Belasan anak usia PAUD hingga SMP rutin mengikuti pengajian setiap sore di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Baitul Makmur yang berada di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan.
TPA di bawah naungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tala ini setiap senin hingga sabtu rutin mendidik anak-anak belajar materi antara lain bacaan Tilawati dan Al Quran, menulis arab, hafalan doa-doa dan surat-surat pendek Al Quran, serta pendidikan akhlakul karimah.
Jadwal pengajaran dimulai setelah zuhur untuk anak-anak usia SMP, dan setelah ashar untuk anak-anak usia PAUD dan SD. TPA Baitul Makmur memilik dua orang guru tetap, yaitu ustadzah Atia Imroatusholihah dan ustadzah Hansa Syafiiya Ammara.
Ustadzah Atia (20 tahun) berasal dari Kabupaten Keerom, Papua. Bertugas di TPA Baitul Makmur sejak tahun 2023. Sedangkan ustadzah Ammara (20 tahun) berasal dari Cianjur Jawa Barat, dan baru bertugas di TPA Baitul Makmur sejak beberapa bulan lalu.
Keduanya adalah lulusan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Meski masih berusia 20 an tahun, namun kedua ustadzah ini senang penuh ketekunan dan kasih sayang mendidik anak-anak di TPA Baitul Makmur.
Menurut Ammara, mendidik anak-anak usia PAUD dan SD harus dengan kesabaran tinggi. “Karena namanya anak-anak kan suka lari-lari kesana kemari, jadi ya harus sabar menenangkan mereka”, ungkap Ammara.
Senada dengan Ammara, ustadzah Atia juga mengaku harus dengan penuh kasih sayang mendidik anak-anak usia SMP. Meskipun sudah mulai memasuki usia remaja, mereka harus dididik dengan penuh ketelatenan. Uniknya anak-anak di TPA Baitul Makmur juga sudah diajarkan tentang ibadah kurban setiap hari raya Idul Adha. Setiap pengajian anak-anak rutin menabung untuk kurban. Oleh guru TPA, mereka diberi buku tabungan kurban.
“Jadi anak-anak sudah kami biasakan menabung untuk memberi hewan kurban. Proses menabungnya sudah dimulai sejak tahun kemarin. Dana yang terkumpul kemudian dibelikan hewan kurban”, ungkap Ammara. Hal yang sama juga dilakukan di setiap TPA se Kabupaten Tala yang berada di bawah naungan DPD LDII Tala. Sementara itu Ketua DPD LDII Tala, Ir Anton Kuswoyo, SSi, MT, MPt, menyampaikan bahwa LDII Tala menanungi sebanyak 14 TPA yang berada di masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII tingkat kelurahan/desa.
“Jumlah PAC se Kabupaten Tala ada 14, jadi kami punya 14 TPA. Di TPA tersebut tempat pembentukan karakter bagi generasi LDII, sejak usia PAUD hingga pra remaja. Untuk usia remaja hingga belum menikah, juga diadakan pengajian tersendiri. Waktunya malam hari, seminggu 2 kali”, papar Anton.
Anton juga menjelaskan bahwa di 14 TPA tersebut memiliki 36 guru, baik itu muballig maupun muballighat. “Muballigh dan muballighat yang tugas di tempat kami berasal dari berbagai daerah seperti Lampung, Jawa, Sulawesi, bahkan ada yang dari Papua. Jumlah keseluruhan ada 36 orang. Dengan cara inilah kami mencetak generasi profesional religius”.
“Termasuk kami sudah membiasakan ibadah kurban pada anak-anak sejak usia dini. Agar mereka terbiasa mengamalkan ilmu agama sejak dini. Tahun ini kami se DPD LDII Tala Insya Alloh akan menyembelih hewan kurban sebanyak 74 ekor sapi dan 18 ekor kambing. Jumlah tersebut termasuk hewan kurban dari anak-anak TPA”, sebut Anton. (Kus)
Oleh: Anton Kuswoyo (contributor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng