Ketua DPD LDII Tala: “Keluarga Tonggak Utama dalam Ciptakan Kerukunan Umat Beragama”

Tanah Laut (25/11). Semangat menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus digelorakan hingga ke pelosok-pelosok desa oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tala. Pada Kamis, 25 November 2021 untuk ke-8 kalinya jajaran pengurus FKUB Tala menyelenggarakan kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama bagi perangkat desa dan tokoh agama/masyarakat se-Kecematan Bumi Makmur Kabupaten Tala bertempat di Desa Handil Babirik.

Menghadirkan tiga narasumber yang membawakan materi tentang, keluarga tonggak utama dalam menciptakan kerukunan umat beragama, wawasan kebangsaan dan kerukunan umat beragama, serta strategi penanganan konflik. Salah seorang narasumber yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tala, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T., menyampaikan materi tentang Keluarga Tonggak Utama dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama. Pria yang akrab disapa Anton itu menyampaikan bahwa keluarga adalah komponen terkecil suatu bangsa namun memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan terciptanya kerukunan suatu bangsa.

“Keluarga terdiri dari suami istri dan anak yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah. Keluarga memiliki peran strategis dalam hal mendidik, melindungi, memotivasi, melayani, dan sebagai tempat curhat bagi setiap anggota keluarganya,” papar Anton yang juga pengurus FKUB Kabupaten Tala.

Oleh sebab itu, imbuh Anton bagi kepala keluarga harus memiliki kemampuan menjalankan peran tersebut, agar istri dan anak-anaknya terdidik, terlindungi, termotivasi, terlayani, dan mempunyai tempat mencurahkan berbagai perasaan,” papar Anton lagi.

Apalagi dewasa ini tidak sedikit anak-anak yang mengalami broken home, menjadi gelandangan, dan hidup tanpa tujuan. Di antara mereka yang mengalami broken home justru berasal dari keluarga yang mampu bahkan kaya. Artinya penyebabnya adalah hilangnya peran keluarga bagi anak-anak. Sehingga anak-anak kehilangan tempat mengadu dan mendapatkan kasih sayang. Meskipun mereka bergelimang harta.

“Oleh sebab itu, bagi para kepala rumah tangga, harus mampu memberikan bimbingan dan kasih sayang bagi setiap anggota keluarganya, di samping juga memberikan nafkah lahir batin. Jalinan komunikasi yang penuh keakraban dan kehangatan harus terwujud dalam keluarga. Sehingga kalau anak punya masalah, curhatnya dengan orang tua, bukan dengan orang lain. Sehingga orang tua tahu betul perkembangan anak-anaknya,” lanjutnya.

Anton juga menyampaikan bahwa karakter anak dibentuk di lingkungan keluarga. Termasuk karakter toleransi, saling hormat menghormati sesama agama maupun antar umat beragama. Sehingga karena perannya yang sangat penting, maka keluarga adalah tonggak utama dalam menciptakan kerukunan umat beragama. Sementara itu dua materi lainnya disampaikan oleh H. Rusli Al Khairi, S.Ag. dan H. Awang Fathuddin.

Ketua FKUB Tala, Drs. H. Al Makmun menyampaikan bahwa tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkat desa harus bisa memberikan teladan yang baik bagi masyarakat, agar masyarakat juga bisa hidup rukun dan damai. “Kami tidak henti-hentinya menyampaikan di setiap kegiatan pembinaan kerukunan, bahwa kita sebagai tokoh harus mampu dan mau memberikan teladan kepada masyarakat. Harus selaras antara yang kita pikirkan, ucapkan, dan tingkah laku kita,” ucap Makmun.

Acara dihadiri dan dibuka oleh Camat Bumi Makmur yang diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Mulyadi. “Bapak Camat menyampaikan terima kasih atas kegiatan pembinaan kerukunan yang diselenggarakan oleh FKUB Tala dan dibiayai oleh Kesra Pemkab Tala. Semoga daerah kita tetap aman dan damai,” ucapnya.

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *