Melalui Pengajian, Ibu-ibu Warga LDII Bontang Diajarkan Mengelola Emosi.

Bontang (28/6) – LDII Kota Bontang menyelenggarakan kegiatan Pengajian Ibu – ibu yang bertema ”Ibu mampu mengelola emosi Keluarga berfungsi”. Kegiatan ini bertempat di Gedung Wista Masjid Baitul Musthofa, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang pada Sabtu (28/6).
Kegiatan ini diikuti oleh ibu – ibu warga LDII Bontang, yang mana kebanyakan ibu rumah tangga rentan terhadap stress dalam mengurusi rumah tangga. Untuk itu DPD LDII Bontang mengadakan kegiatan ini bertujuan agar ibu-ibu supaya mampu mengelola emosinya.
Sovia Sahid selaku narasumber sekaligus Psikolog asal Surabaya berharap ibu – ibu supaya bisa menyadari pola – pola pengasuhannya yang mungkin berasal dari keluarga asal.
“Yang positif di terapkan dan yang negatif diganti dengan pola asuh yang lebih baik atau lebih positif kepada anak – anaknya, dengan belajar kemudian melakukan berbagai perubahan untuk dirinya maupun keluarganya. Sehingga nanti bisa muncul model pengasuhan yang lebih baik dari sebelumnya”, ujarnya.
Sovia Sahid juga menjelaskan mengapa ibu perlu mengelola emosi, karena jika seorang ibu bisa mengelola emosi maka dia akan dengan mudah menggunakan pola asuh yang lebih positif terhadap anak – anaknya, sehingga kemampuan dia untuk mengelola emosi akan membantu dia mengatasi berbagai maslah dalam mengasuh anak. Bisa mengelola emosi adalah kunci dalam menjaga keseimbangan mental dan spiritual.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa emosi yang tidak dikelola dengan baik bisa berdampak pada kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi kita seorang ibu untuk memahami emosi diri sendiri dan agar bisa menyalurkannya ke arah yang lebih positif buat anak – anak dan keluarga”, terangnya.
Menurutnya, memahami cara menghadapi tekanan ini sangat penting agar ibu – ibu tidak terjebak dalam kondisi stres berkepanjangan.
“Kesehatan mental tidak hanya tentang menghindari gangguan psikologis, tetapi juga bagaimana ibu – ibu bisa tetap stabil ngurusin anak – anak dan keluarga supaya bisa bahagia dalam menjalani kehidupan”, tambahnya.
Ia juga berpesan agar ibu – ibu supaya semangat belajar mencari ilmu tentang pengasuhan anak, jangan bosan mencari roll model mungkin dari keluarga yang pengasuhannya positif anak – anaknya sholih dan sholiha, kemudian diterapkan dalam kehidupan keseharian. Semua usaha itu akan berpahala dan menjadikan kita ibu yang bisa menetapi perannya sebagai ibu yang sholiha untuk anak – anak.