Ratusan Wanita LDII Kotim Ikuti Pengajian Putri Online Bahas Fikih Wanita dan Syukur

Kotawaringin Timur (25/12). Sekitar 300 wanita Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur mengikuti pengajian putri yang digelar secara daring pada Minggu (28/9). Kegiatan tersebut diselenggarakan Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Jawa Timur, salah satu pondok di bawah naungan DPP LDII yang konsisten membina umat dalam pendalaman ilmu agama.
Pengajian ini menghadirkan dua pemateri, yakni Ummi Zarin dan Eliya Rahmania, yang menyampaikan materi relevan dengan kehidupan muslimah sehari-hari.
Pada sesi pertama, Ummi Zarin mengupas secara mendalam tentang haid dan istihadhah. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, serta implikasi hukumnya terhadap pelaksanaan ibadah, khususnya shalat dan puasa. Menurutnya, pemahaman yang benar terkait fikih wanita sangat penting agar ibadah dapat dilaksanakan sesuai tuntunan.
“Masih banyak wanita yang bingung membedakan antara haid dan istihadhah. Padahal, pemahaman yang tepat akan berpengaruh pada sah atau tidaknya ibadah,” jelasnya.
Sementara itu, Eliya Rahmania dalam tausiyahnya mengajak para peserta untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Ia mengingatkan pentingnya rasa syukur sebagaimana sabda Rasulullah SAW tentang nikmat rasa aman, kesehatan, dan kecukupan rezeki sebagai karunia besar dari Allah.
“Tujuan akhir orang beriman adalah masuk surga dan selamat dari neraka. Karena itu, syukur harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Eliya juga menekankan pentingnya mengikuti pengajian dengan sungguh-sungguh, memahami materi yang disampaikan, serta mengamalkannya dalam kehidupan. Menurutnya, ilmu yang dipahami dengan baik akan memudahkan seseorang untuk menyampaikan kembali kepada orang lain.
“Karena paham, maka bisa menyampaikan. Pagi menjadi murid yang mendengarkan, sorenya bisa menjadi guru dengan menyampaikan kembali,” tuturnya.
Ia menambahkan, mengaji tidak berhenti pada pemahaman teori, tetapi harus diwujudkan dalam praktik keseharian agar ilmu tersebut membawa manfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Pengajian putri ini menjadi bagian dari upaya pembinaan LDII dalam mencetak wanita salihah yang berilmu dan berakhlak mulia. Melalui kegiatan pembinaan berkelanjutan, LDII Kabupaten Kotawaringin Timur berharap para muslimah mampu menjadi pilar penting dalam keluarga serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan adanya pengajian rutin tersebut, diharapkan semakin banyak wanita LDII yang tidak hanya mengamalkan ilmu agama dalam kehidupannya, tetapi juga mampu menularkannya kepada lingkungan sekitarnya.
Oleh: Prijo Sedjati (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
