Tegaskan Terbuka untuk Kolaborasi, Bupati Pesawaran Apresiasi 8 Klaster Program LDII
Pesawaran (25/12). Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pernyataan tersebut disampaikan Nanda saat menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Pesawaran di Rumah Dinas Bupati, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (25/11/2025).
“Mendengar paparan delapan klaster tadi, Alhamdulillah banyak program LDII yang komprehensif dan menyentuh semua sektor. Kami sangat mengapresiasi dan pemerintah daerah sangat terbuka untuk bersinergi,” ujar Nanda.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam membangun daerah, sehingga kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan menjadi hal yang penting. “Kami siap untuk berkolaborasi. Dengan mengutamakan skala prioritas, nanti kami lihat program mana yang bisa dikolaborasikan dengan program pemerintah daerah agar berjalan maksimal dan efektif sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Pesawaran, Warsono, memaparkan bahwa program kerja LDII bergerak selaras dengan arahan DPP melalui delapan klaster pengabdian untuk bangsa. “Seluruh program kami dijalankan dengan semangat 3K, yaitu karya, kontribusi, dan komunikasi,” ungkap Warsono.
Ia menjelaskan bahwa pada bidang kebangsaan, LDII Pesawaran aktif bersinergi dengan KPU, Bawaslu, Kesbangpol, dan Polres Pesawaran melalui forum diskusi guna mendukung kondusivitas daerah. “Di sektor pendidikan, kami mendirikan pondok pesantren yang terintegrasi dengan sekolah formal dan Sekolah Sepak Bola,” katanya.
Menurut Warsono, integrasi pendidikan tersebut diarahkan pada pembentukan karakter generasi muda. “Kami fokus pada penerapan 29 karakter luhur agar generasi tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan sehat secara fisik,” jelasnya.
Selain itu, LDII Pesawaran juga aktif dalam penyuluhan pencegahan stunting serta menawarkan kolaborasi budidaya sorgum sebagai alternatif ketahanan pangan dan lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Nanda menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung kegiatan organisasi. “Teknologi komunikasi dan media sosial penting, bukan hanya sebagai sarana syiar, tetapi juga sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat bahwa organisasi dan pemerintah bekerja nyata untuk umat,” tambahnya.
Audiensi ditutup dengan penyerahan dokumen SK Kepengurusan DPD LDII masa bakti 2025–2030, laporan kegiatan triwulan, dan kalender LDII kepada Bupati Pesawaran, serta sesi foto bersama sebagai simbol komitmen sinergi membangun Kabupaten Pesawaran.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
