DPD LDII Kota Bontang Adakan Pengajian Umum

Peserta Pengajian Umum – Laki-laki (Foto : Lines)

BONTANG – Bertempat di masjid Baitul Musthofa, Jl Soekarno-Hatta RT 26 Kelurahan Gunung Telihan, Minggu 13 Januari 2019 pukul 09.00 – 11.30 Wita, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( DPD LDII ) Kota Bontang menyelenggarakan pengajian umum yang diikuti sekitar dua ribu warga LDII Kota Bontang.

Pengajian di awal tahun 2019 ini dimulai dengan mengaji dan mengkaji Qur’an Surat An Anfal ayat 25. Ustadz Mahmud Tulus menyampaiakan, ayat ini menerangkan bahwa kita harus takut pada kerusakan. Karena siksa Allah tidak akan menimpa orang orang dholim secara khusus. Contohnya seperti bencana alam yg terjadi akhir-akhir ini di Indonesia, terjadi di suatu daerah yang menimpa pada orang dholim dan juga orang sholih. Tidak seperti zaman nabi, jika Allah akan menyiksa, nabi diberikan wahyu terlebih dahulu agar orang sholih terhindar dari siksa.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat LDII Kota Bontang, H. Djuwarno dalam arahannya, mengajak kepada seluruh warga LDII Kota Bontang di tahun baru ini untuk tetap focus, tetap konsentrasi dan menngkatkan ibadah kepada Allah SWT. Selain itu, H. Djuwarno juga mengajak semua warga LDII untuk tetap menjaga kerukunan dan kekompakan antar warga LDII maupun antar warga LDII dengan masyarakat. Hal ini sangat diperlukan guna memperlancar ibadah. “Apalagi dalam masa menyambut Pileg & Pilpres ini, jangan sampai warga LDII terpecah-pecah dan tidak rukun hanya gara-gara berbeda pilihan”, tambahnya.

Pengajian ini juga diisi dengan pemaparan dan info-info yang sedang berkembang di dalam masyarakat baik lokal maupun nasional. Waki Ketua DPD LDII Kota Bontang, H. Pradhika Rama Ulianto,S.T. yang kali ini menyampaikan materi, mengangkat 3 isu yang penting, yaitu : sikap warga LDII mengenai Pileg & Pilpres, sampah plastik serta Bijak Bermedia Sosial.

Peserta Pengajian Umum – Perempuan (Foto : Lines)
Peserta Pengajian Umum (Foto : Lines) 
Pradhika Menyampaikan Materi dan Info-info (Foto : Lines)

Dalam paparannya, Pradhika menyebutkan bahwa “Kita dari LDII insya Allah tidak termasuk kelompok pemilih yang apatis, karena kita dinasehati sebagai warga negara yang baik, harus ikut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi ini dengan asas Netral Aktif.

Isu yang kedua yang diangkat adalah meningkatnya sampah plastik. “Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, produksi sampah plastik Indonesia menduduki peringkat kedua sampah domestik yaitu 5,4 juta ton per tahun,” tuturnya. Maka sebagai bagian dari warga Negara yang turut aktif menjaga kelestarian bumi ini, warga LDII terutama Kota Bontang harus melakukan gerakan nyata. Untuk itu, mulai bulan Januari 2019, sedikit demi sedikit semua kegiatan di LDII harus mengurangi sampah plastik, terutama yang berasal dari air minum dalam kemasan. “ Kami targetkan mulai Februari 2019, warga LDII sudah terbiasa membawa wadah minum sendiri, belanja membawa tas dari rumah, dan hal-hal kecil lainnya yang dapat mengurangi sampah Plastik “, tambahnya.

Materi ketiga adalah tentang bijak bermedia sosial. Pada Kesempatan ini, Pradika mengajak serta menghimbau kepada semua warga LDII Kota Bontang untuk bijak bermedia sosial. Hal ini sesuai dengan instruksi DPP LDII kepada seluruh Pengurus dan warga LDII supaya :
• Kepada DPW, DPD, PC dan PAC agar memposting / mengupload kegiatan-kegiatan positif warga LDII ke Youtube, Facebook, Instagram, WA dan medsos lainnya.
• Membuat pernyataan berupa video atapun lainnya bahwa LDII menolak Hoax dan mendukung TNI / Polri untuk memberantas Hoax.
• Tidak menyebarluaskan berita/informasi HOAX atau berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya baik yang berkaitan dengan isu politik, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan maupun berita-berita yang mengatasnamakan LDII.

Pengajian ini ditutup dengan nasehat agama dan do’a yang disampaikan oleh H. Muhari, selaku Dewan Penasehat. (Ant/Lines)

One thought on “DPD LDII Kota Bontang Adakan Pengajian Umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *