Sambut Tahun Baru Hijriah, LDII Cimahi Ikuti Istighosah Kubro Virtual
Cimahi – Pengurus DPD LDII Kota Cimahi beserta pengurus PC (tingkat kecamatan) dan PAC (tingkat kelurahan) se-Kota Cimahi mengikuti acara Istighosah Kubro menyambut Tahun Baru 1443 H yang diadakan MUI Kota Cimahi secara semi daring, Senin (9/8/2021). Acara dengan tema “Spirit tahun Baru 1443 H dan HUT RI ke-76, Wujudkan Cimahi Agamis Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” ini dilaksanakan dengan studio utama di Sekretariat MUI Kota Cimahi. Hadir di studio utama yakni para pengurus MUI Kota Cimahi.
Selain itu, hadir pula secara daring Plt Walikota Cimahi, Letkol (Purn) Inf Ngatiyana, Kakankemenag Kota Cimahi H. Dudu Rohman SAg., MSi, para pengurus ormas Islam, sayap ormas Islam, DKM, majelis taklim, dan lainnya. Tercatat sekitar 249 partisipan mengikutinya. Dalam sambutannya, Ketum MUI Kota Cimahi, KH Alan Nur Ridwan mengatakan, pergantian tahun ini hijriah ini merupakan kesempatan untuk memperbaiki dan hijrah menuju perbaikan, kemajuan, dan pertumbuhan di segala bidang. Apalagi Allah menjatah manusia empat hal, yakni umur, rezeki, ilmu, dan amal.
“Gunakanlah empat hal itu mulai sekarang. Karena sekarang lah waktunya untuk berubah untuk menuju hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi diri kita,” ujarnya.
Alan menitikberatkan pada masalah umur. Menurutnya, ada tiga macam umur yang dijatah Allah, yakni umur yang telah dijalani, umur yang sedang dijalani, dan umur yang akan datang. Umur yang dijalani ini selalu bertambah dan tidak akan kembali, serta harus dipertanggungjawabkan di akhirat.
“Dalam menjalani umur ini harus melalui perbaikan dan pertaubatan, agar saat pertanggungjawaban kelak bisa mendapatkan pertanggungjawaban yang baik. Maka perlu mempersiapkan masa depan, tentunya harus memperhatikan apa yang akan disiapkan. Kesempatannya hanya ada pada hari ini, untuk bertaubat,” urainya.
Sementara itu, Plt Walikota Letkol (purn) Inf Ngatiyana mengingatkan agar mengoreksi amalan masing-masing. Sebab sebaik-baiknya manusia yakni ketika bertambah umurnya, maka semakin banyak amal baiknya. Demikian sebaliknya, sejelek-jeleknya manusia yakni ketika bertambah umurnya, maka semakin banyak amal jeleknya. “Mari koreksi amal kita, isi dengan tinta emas agar umur kita bermanfaat kelak sebagai bekal akhirat,” urainya.
Pada masa pandemi ini, menurut Ngatiyana, merupakan titik tolak untuk membangun kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk bangkit secara Bersama-sama, sehingga wabah penyakit ini bisa dilalui.
“Mudah-mudahan semua umat Islam diberi kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat serta dijauhkan dari wabah penyakit. Semoga kota dan negara terhindar dari segala macam bencana dan penyakit. Kita berharap negeri yang akan diwariskan kepada anak cucu menjadi negeri yangg baldatun toyyibatun,” harapnya.
Di sisi lain, Kakankemenag Kota Cimahi, H. Dudu Rohman SAg MSi mengingatkan bahwa salah satu cara menyambut tahun baru yakni dengan mensyukuri kondisi aman dan merdeka yang harus diisi dengan berbagai amalan dan hal yang positif, terutama memperbanyak ibadah.
“Termasuk kebangkitan dalam ilmu pendidikan menjadi saksi sebagai sahid, menjadikan negara yang kaya, makmur, saksi peradaban saling menghargai harmonisasi, dan saksi soleh sosial. Tujuannya menjadikan kota makmur, penuh peradaban, kedermawanan, diberikan berkah, spirit tahun baru 1443 H menjadi Cimahi Tangguh, Cimahi Tumbuh,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD LDII Kota Cimahi, Fadel Abrori, SPi MH mengatakan, LDII berupaya untuk selalu berkontribusi kepada masyarakat dan negara, terutama dalam mengisi tahun baru hijriah. Kontribusi LDII saat ini difokuskan pada delapan bidang program kerja yang diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menangani permasalahan bangsa, termasuk permasalahan pandemi Covid.
“Dengan fokus pada delapan program kerja itu, insya Allah juga akan membantu dalam penanganan permasalahan-permasalahan bangsa. Tentunya penanganannya dilaksanakan bersama-sama dengan komponen masyarakat dan pemerintah. Mudah-mudahan tahun baru hijriah ini menjadikan kita menjadi manusia yang lebih bertakwa dan lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (fadel)
Oleh: Fadel Abrori (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)