LDII Situbondo Ajak Remaja Belajar Berbagai Perniagaan
Jawa Timur (5/1/2022). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Situbondo, belum lama ini menggelar kegiatan Bina Kemandirian Generasi Penerus (Generus) di sejumlah tempat usaha saat liburan sekolah generus. Langkah tersebut untuk mempersiapkan dan mengembangkan generasi muda sebagai penerus bangsa dan pembangunan nasional.
Ketua PC LDII Kecamatan Mangaran, Ardian mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membekali anak-anak remaja agar mereka memiliki keterampilan dalam merintis usaha secara mandiri. Hal ini penting karena kelak, mereka akan menghadapi persaingan hidup yang sangat komplek dan tuntutan ekonomi. Maka kesejahteraan dan kemandirian ekonomi menjadi bagian yang utama.
“Ada 20 anak, di usia SMP dan SMA yang mengikuti kegiatan yang dipandu langsung oleh nara sumber yang bertindak sebagai pamong, yakni Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Panji, Drs. H. Agus Puji Santosa. Liburan kali ini sangat baik, jika digunakan untuk melatih diri demi masa depan mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, sejumlah anak-anak muda dikirim ke tempat-tempat usaha. Seperti magang di toko bangunan, toko pertanian, mebeler, selep daging, dan pengusaha bakso serta berjualan secara online. Untuk itu, perlu menciptakan iklim yang sehat, sehingga kreativitas generasi muda dapat berkembang secara wajar dan bertanggung jawab.
Selain itu, perlu adanya usaha-usaha yang mengembangkan generasi muda untuk dilibatkan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara pada pelaksanaan pembangunan nasional. “Kegiatan ini dilaksanakan di saat libur semester ganjil, tahun pelajaran 2021-2022, selama 14 hari. Dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, dan kepribadian, serta budi pekerti yang luhur,” terang Ardian.
Ketua DPD LDII Kabupaten Situbondo, Ir. Arief Fadjar menyambut baik kegiatan tersebut. Buktinya, LDII turut secara aktif dalam pembangunan generasi muda yang merupakan tulang punggung kemajuan bangsa di masa mendatang. Lanjut Arief, bonus demografi yang kelak akan terjadi pada tahun 2030-2045 itu harus dipersiapkan bersama-sama.
“Jika anak muda dibina secara proporsional dengan dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan moral yang baik, dan di sertai kapasitas keterampilan yang memadai, maka kita berharap kelak Indonesia bisa menjadi negara maju,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pesasehat LDII Kabupaten Situbondo, Agus Triono menyampaikan, kegiatan semacam ini hendaknya bisa dikembangkan di setiap Pimpinan Cabang dan Anak Cabang. Tujuannya agar para remaja LDII memiliki tri sukses, yaitu, alim dan faqih dalam ilmu dunia dan agama, berakhlakul karimah, dan mandiri, serta dapat berinteraksi dengan instansi-instansi terkait. Seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BLK dan dunia usaha lainnya. “Pembinaan remaja selalu harus jadi prioritas demi eksistensi bangsa dan negara,” ujarnya.
——————–
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Khoir (editor)