MUI: LDII se-Kalsel Lakukan Dakwah Bil Hal Melalui Pemberdayaan Ekonomi Umat

BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Tanah Laut (DPD LDII Tala) mengikuti kegiatan Pembekalan Pramuswil Dewan Pimpinan Wilayah LDII Kalimantan Selatan (DPW LDII Kalsel) secara virtual, Sabtu (26/2/2022). Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh DPD LDII se-Kalsel dari 14 titik studio di masing-masing kabupaten/kota. Jumlah peserta kurang lebih 270 pengurus LDII.

Dalam pembukaannya, Ketua DPW LDII Kalsel, H. Dedi Supriatna, menyampaikan delapan program unggulan LDII yaitu wawasan kebangsaan, keagamaan dan dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi baru terbarukan, dan teknologi digital produktif. “Di bidang pemberdayaan ekonomi umat, LDII juga fokus pada bidang unggulan yaitu ekonomi syariah, ketahanan pangan, dan teknologi digital produktif,” ungkap Dedi.

Pembekalan kali ini menghadirkan narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kalsel H Ahmad Yunani dari Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kalsel yang hadir secara virtual memberikan materi tentang “Peran Ormas Islam dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat”. Yunani menyampaikan bahwa Ormas keagamaan, khususnya ormas Islam telah memberikan warna tersendiri dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, baik sejak dari masa pra kemerdekaan maupun hingga saat ini. Setidaknya terdapat lebih dari 100 organisasi Islam yang bersifat organisasi massa dengan jumlah pendukung mencapai jutaan orang.

Menurutnya, ormas Islam tidak dapat dipandang sebelah mata karena kehadiran dan keterlibatannya secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah maupun tatanan politik di Indonesia. Kegiatan dari ormas-ormas tersebut sangat beragam, namun umumnya melakukan kegiatan keagamaan (dakwah), pelayanan pendidikan, kesehatan, sosial, politik, hingga ke pemberdayaan ekonomi, serta menangkal terorisme dan radikalisme. “Supaya ormas Islam tidak bergantung pada bantuan dari luar, tetapi bisa mandiri secara ekonomi. Ormas Islam punya kekuatan besar karena sudah memiliki visi yang sama, tinggal dibentuk untuk mendirikan badan usaha untuk menopang sektor ekonomi, misalnya dengan membentuk koperasi,” papar Yunani yang merupakan Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kalsel.

“Umat islam juga sudah punya modal besar yang besumber dari zakat yang bisa dikelola untuk pemberdayaan ekonomi umat,” lanjutnya.

Pasa akhir penyampaian materi, Yunani memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan LDII se-Kalsel dalam hal pemberdayaan ekonomi umat. “Kegiatan yang telah dilakukan LDII se-Kalsel ini merupakan dakwah bil hal yakni dalam bidang pemberdayaan ekonomi umat. Artinya, LDII tidak hanya berdakwah melalui lisan maupun tulisan saja, tapi juga berdakwah melalui perbuatan yang membumi dan dekat dengan umat. Pesan saya agar kegiatan pemberdayaan ekonomi umat ini diteruskan dan ditingkatkan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-7 Tahun 2022 DPW LDII Kalsel Anton Kuswoyo menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan Pra Muswil ini dilakukan sebanyak tiga kali setiap Sabtu. Pembekalan pertama menghadirkan narasumber dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel dan Ketua FKUB Kalsel. Pembekalan kedua menghadirkan narasumber dari MUI Kalsel dan Bank Syariah Indonesia, serta pembekalan ketiga dijadwalkan menghadirkan narasumber dari Korem Antasari dan Kapolda Kalsel. “Kami selaku panitia pelaksana mengucapkan terima kasih atas kesediaan narasumber yang sudah berkenan memberikan pembekalan kepada pengurus LDII se Kalsel,” ucap Anton yang juga merupakan Ketua DPD LDII Tala. (AOL/banjarmasinpost.co.id)

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *